|
Menu Close Menu

Bupati Salwa Kukuhkan TP2D Kabupaten Bondowoso, Ternyata Ini Tujuannya

Kamis, 26 Agustus 2021 | 21.09 WIB

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat Sambutan pada acara Pengukuhan TP2D (Dok/Ugik)


lensajatim.id Bondowoso,-
Sebagai langkah percepatan terhadap pelaksanaan prioritas pembangunan Kabupaten Bondowoso, Pemerintah Daerah membentuk dan menyerahkan SK (Surat Keputusan) kepada Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D).


Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin secara langsung menyerahkan SK pada tujuh orang yang menjadi TP2D Bondowoso Periode 2021 ini di Pendopo Bupati, Kamis (26/8/2021).


“Sebagai pembangkit utama bagi peningkatan pelayanan publik dan tata kelola yang baik untuk mencapai target-target pembangunan terutama terkait dengan penyelesaian isu-isu strategis dan mewujudkan visi-misi kepala daerah,” ujar Bupati Salwa saat Sambutan pada acara penyerahan SK TP2D.


Adapun ketujuh anggota TP2D itu diantaranya adalah Muhammad Khozin, S.Pd.I, M.AP., Hermanto Rohman, S.Sos, M. PA., Drs. Mustawiyanto, M.Si., Dr. Ir. Ady Setiawan, SH, MH, MM, MT., Achmad Khusnus Sidqi, SH, MH., Dr. Fathurrosi., Dr.Hasan.


Kepada tim yang baru dikukuhkan itu, Bupati Salwa berpesan agar melakukan terobosan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bondowoso.


“Pembangunan yang dilaksanakan tentunya bertumpu pada visi-misi yang telah ditetapkan sebagai acuan kerja," harapnya.


Pada kesempatan itu, Salwa pun berpesan pada OPD agar mendukung dan bersinergi dengan tim yang telah dibentuk. sehingga pembangunan di Bondowoso Kota Tape ini semakin cepat.


“Dan hasilnya secara nyata, merata dapat dirasakan oleh masyarakat,” terang orang nomor satu di Bondowoso ini.


Dengan terbentuknya TP2D ini, Bupati Salwa berharap agar dapat memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan perumusan kebijakan strategis daerah. dan memberikan rekomendasi pemecahan masalahnya.


“Semoga saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan amanah. Dan apa yang kita kerjakan mendapat Ridho dari Allah,” paparnya.


Sementara itu, Ketua TP2D Bondowoso Muhammad Khozin, S.Pd.I, M.AP., mengaku, bahwa ada beberapa yang menjadi acuan pada pihaknya terkait RPJMD 2018-2023, seperti inovasi pelayanan publik, akuntabilitas kinerja, terkait juga pariwisata, infrastruktur dan lain sebagainya.


“Sebagai orang yang beriman pasti optimis menjadi kata kunci. Optimisme itu dibangun hanya berbasis pada keyakinan kita tapi kepada harapan dan ketegasan dari bapak Bupati seperti yang disampaikan. Bahwa Bondowoso Melesat itu bukan menjadi pilihan tapi menjadi semboyan dan semangat bersama,” ungkapnya.


Dijelaskannya bahwa, posisi TP2D sendiri adalah sebagai lembaga Ad Hoc yang memberikan saran, masukan dan rekomendasi kepada Bupati dan Wakil Bupati. 


“Yang pada akhirnya dalam tataran implementasi itu menjadi kewenangan penuh dari bupati dan wakil bupati, itu prinsipnya,” katanya.


Ditanya untuk apa saja persoalannya telah dikaji atau belum, ia mengaku, bahwa sekilas pihaknya telah menginventarisir. Akan tetapi hal-hal teknis lainnya akan dibahas bersama tim. 


“Yang paling terdekat adalah persiapan untuk RKPD APBD-P perubahan, kemudian juga RKPD input SIPD untuk 2022. Karena bagaimana pun seluruh program yang direncanakan pasti berkolerasi terhadap support pada postur anggaran,” pungkasnya,(Ugik).

Bagikan:

Komentar