 |
| Sosialisasi oleh Universitas Terbuka di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Dok/Istimewa) |
lensajatim.id Sumenep- Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi utamanya dalam memberdayakan masyarakat di pedesaan. Salah satu kegiatan tahun 2021 yaitu fokus pada Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Pengembangan Embrio Desa Wisata di Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sucipto, S.Pd, M.Sc selaku Dosen Prodi Pariwisata Universitas Terbuka menjelaskan bila, Desa Juruan ini memiliki banyak potensi yaitu, alam, pantai, bekas galian tambang batu batah putih, goa, waduk musiman, seni dan budaya lokal, pertanian, dll. Potensi tersebut selama ini masih belum dikelola dengan baik untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Untuk itulah, dirinya menyakinkan masyarakat untuk mengembangkan desa wisata. Prioritas program pengembangannya bisa dimulai dari mengembangkan objek wisata pantai. Posisi pantai sangat strategis dan kualitasnya sangat bangus untuk menjadi satu-satunya pantai yang dikelola oleh masyarakat untuk Kabupaten Sumenep.
Sebagai kegiatan awal maka pada tanggal 29-30 Agustus 2021 dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Pada kegiatan sosialisasi dihadiri dari PJ Kepala Desa Juruan Daya, perwakilan Kapolsek Batuputih, perwakilan Koramil Batuputih, Forpimka Batuputih, Pendamping Desa, Perangkat Desa dan pemuda yang akan menjadi penggerak.
 |
| Pelatihan oleh Universitas Terbuka di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Dok/Istimewa) |
"Semoga pengembangan embrio desa wisata akan dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Sehingga praktik pengembangan desa wisata yaitu, dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat," jelas pria yang akrab disapa Cipto ini. Senin (30/08/2021).
Sebagai Dosen Universitas Terbuka, dirinya mengaku siap untuk mengawal dan ikut membantu menjadi mentor dan mendampingi mulai dari pembinaan masyarakat sampai mempromosikan dari level nasional hingga internasional.
Adi Purnomo, selaku Pendamping Desa yang juga hadir pada kegiatan tersebut memberikan dukungan untuk pengembangan desa wisata. Akan tetapi, mantan Ketua PC PMII Sumenep itu berharap pengembangan desa wisata dengan tetap melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. (Red).
Komentar