|
Menu Close Menu

Ketua Umum HKTI Dorong Pemuda Tekuni Pertanian

Jumat, 24 September 2021 | 20.23 WIB

 

Ketua Umum DPP HKTI, Rina Sa'adah Adisurya, saat melantik Pengurus HKTI Jawa Timur (Dok/Ris).

lensajatim.id Jember,- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rina Sa'adah Adisurya mendukung program agropreneur muda untuk bergerak di berbagai bidang pertanian. Seperti yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. 


Menurut Sa’adah hingga saat ini, peluang bisnis di sektor pertanian masih banyak yang belum terjamah, baik di hulu maupun hilir, sehingga membuka akses luas bagi pemuda untuk merebut dan memanfaatkan peluang disektor tersebut. 


Hulu dan hilir yang ia maksud ialah mulai pembibitan, penyediaan input produksi,dan sarana produksi. Sementara aspek hilir nya, kegiatan pasca panen seperti distribusi, pengolahan, dan pemasaran.


“Jadi kami siap mendukung para agroprenuer muda untuk berkiprah di berbagai bidang pertanian.” Katanya, usai melantik ketua beserta pengurus HKTI Jawa Timur di kediaman Abdus Salam Ketua HKTI Jawa Timur (Jatim) yang baru saja dilantik, di Kecataman Gebang Jember, Jumat (24/9).


“Agropreneur ini memang sudah dirancang di Jatim oleh ketua kami Gus Salam, dalam hal mencetak anak-anak muda untuk menjadi pengusaha di sektor pertanian,” ucapnya.


Melalui program itu, Pihaknya berharap dapat meningkatkan minat pemuda untuk terjun di sektor pertanian. Sebab kata ia petani menjadi salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian Indonesia. 


“Melalui regenerasi, penggarapan lahan, proses produksi, dan agrobisnis akan dijalankan oleh mayoritas kelompok petani muda atau kaum milenial yang biasanya bekerja lebih produktif, lebih efisien dan kreatif dalam berinovasi,” ucapnya.


Terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini kata ia, mau tidak mau anak-anak muda harus terjun di sektor pertanian. Sebab sektor pertanian salah satu sektor yang paling sedikit terkenak imbas oleh pandemi, “nah dari sini akses sudah sangat terbuka lebar, yang pertama akses lahan, juga dari sisi akses modal. Tinggal bagaimana tugas dan peran dari pemuda HKTI untuk bersinergi dalam hal penyediaan akses pasar untuk anak-anak muda yang ingin terjun ke sektor pertanian,” ujarnya.


Abdus Salam Ketua HKTI Jatim yang akrab disapa Cak Salam, meyakini bahwa sektor pertanian di Jawa Timur akan menjadi miniatur perubahan untuk regenerasi pertanian. 


Menurutnya, sudah saatnya pemuda merebut peluang besar disektor pertanian. Untuk menggugah minat di kalangan pemuda kata dia harus diciptakan pola pikir yang baru yakni, para pemuda harus diberi pandangan bahwa profesi petani itu bukanlah suatu profesi yang tidak menguntungkan, bahkan profesi petani adalah profesi yang mulia, serta bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian. “Seperti saya saat ini,” mencontohkan kesuksesan dirinya yang hingga saat ini masih menekuni bisnis di bidang pertanian.


“Nah pandangan seperti itu yang harus ditanamkan kepada pemuda kita agar terjun ke sektor perekonian,” ujarnya. 


Ia Berharap kedepan pemuda HKTI bisa berkolaborasi dengan pemerintah maupun lembaga pendidikan agar bisa melakukan kolaborasi untuk percepatan perekonomian di sektor pertanian, khususnya di Jatim.


“Saya sangat yakin bahwa pertanianlah yang bisa survive di masa pandemi seperti saat ini serta sektor pertanianlah yang akan menjadi ibu kandung perekonomian nasional,” pungkasnya. (Ris)

Bagikan:

Komentar