|
Menu Close Menu

Mendapat Keluhan Warga dari Instagram, Komisi D DPRD Kota Surabaya Tinjau Saluran Air di Wonocolo

Jumat, 17 September 2021 | 04.06 WIB

Tjutjuk Supariono, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya saat Sidak di Wonocolo, Kota Surabaya (Dok/Istimewa).


lensaJatim.id, Surabaya - Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur,  Tjutjuk Supariono melakukan peninjauan atau inspeksi mendadak (sidak) ke daerah Wonocolo, Kota Surabaya, Kamis (16/09/2021).


Kedatangan Wakil rakyat asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini setelah mendapatkan aduan masyarakat lewat media sosial (DM Instagram). Tanpa menunggu lama, dengan didampingi oleh Ketua DPC PSI Kecamatan Wonocolo, Bro Eric bersama warga setempat ia mendatangi lokasi saluran yang mampet. 

 

Menurut Tjutjuk, berdasarkan keluhan yang disampaikan, saluran mampet tersebut telah mengakibatkan banjir saat hujan turun, seperti yang terjadi pada hari selasa kemarin. 


"Wilayah wonocolo memang kerap dilanda banjir jika hujan deras datang, karena kondisi saluran air di wilayah ini sangat tidak memadai. Oleh karena itu warga mengeluhkan bahwa saluran air sering mampet dan mengakibatkan banjir serta memohon untuk di lakukan perbaikan saluran air," kata Tjutjuk saat dikonfirmasi Lensajatim.id kamis (16/09/21).


Ia menduga, permasalahan saluran air di Wonocolo dikarenakan ukuran saluran air sangat kecil dan volume yang kurang dalam. Selain itu faktor  banyaknya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, mengakibatkan masuk pada saluran air dan menyumbat saluran." Inilah yang menyebabkan banjir di sejumlah permukiman warga," tandasnya.


Untuk itu, pihaknya meminta Pemerintah Kota Surabaya bisa lebih memperhatikan dan bisa dijadikan acuan skala prioritas untuk pengerjaan saluran air ini. "Pasalnya banyak laporan permukiman warga yang kerap kebanjiran dikarenakan permasalahan klise seperti ini," lanjutnya.


Apalagi, hingga saat ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19  dan ditambah adanya varian baru yang tingkat penularannya semakin cepat.


"Saya hanya berharap supaya warga Kota Surabaya jangan lagi di tambah beban kesusahan baru, yaitu banjir. Di masa pandemi seperti sekarang ini, warga dituntut untuk bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jika banjir melanda, bagaimana mau jaga kebersihan?," tuturnya.


Selain itu, jika sering terjadi banjir  akan ada permasalahan baru, yaitu rawannya penyebaran penyakit DBD. 


"Oleh karena itu saya hadir di sini berusaha dengan semaksimal mungkin supaya bisa meminimalisir permasalahan ini. Kiranya apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan sekitarnya, agar warga wonocolo Baru tidak kebanjiran lagi," tutupnya. (Lim).

Bagikan:

Komentar