|
Menu Close Menu

Pembangunan Trans Icon Diprotes Warga hingga Disidak Komisi A DPRD Kota Surabaya, Berikut Temuannya

Kamis, 02 September 2021 | 15.11 WIB

Sidak Komisi A DPRD Kota Surabaya ke Trans Icon (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Surabaya - Keberadaan proyek pembangunan Trans Icon tiba-tiba kembali sorotan warga sekitar. Warga yang merasa terdampak pembangunan itu melakukan protes, bahkan pernah mendatangi Komisi A DPRD Kota Surabaya. 


Sebagai respon atas keluhan warga sekitar dibangunnya proyek tersebut, Komisi A DPRD Kota Surabaya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kompleks Apartemen Trans Icon  Bertempat di komplek Apertemen  Trans Icon Surabaya yang berlokasi  di Frontage Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gayungan itu. 


Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Dra. Ec. Hj. Pertiwi Ayu Krishna, MM Sidak yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari aspirasi warga yang belum mendapatkan kompensasi dampak lingkungan dari pembangunan Trans Icon. 


Politisi Perempuan asal Partai Golkar ini meminta  pihak kontraktor untuk memberikan kompensasi kepada warga sektar terhadap kerusakan yang ditimbulkan


"Ada pintu dan jendela (rumah warga) yang tidak bisa ditutup, jadi miring semua kusennya," kata politisi perempuan yang akrab disapa Ayu dalam sidak, Rabu (01/09/21)


Pihaknya merasa  khawatir apabila pihak kontraktor tidak segera memberikan kompensasi terhadap warga yang belum menerima kompensasi, ini berpotensi memberikan dampak yang lebih buruk kepada warga sekitar.


"Nah kalau sebelum selesai pembangunan tidak diapa-apain terus runtuh rumahnya siapa mau tanggung jawab," tandasnya.


Dia menambahkan, kompensasi kepada warga sekitar menjadi hal yang perlu di prioritaskan, kendatipun masalah perizinan Trans Icon telah mendapat izin


"Perizinannya clear, tapi disana kan ada perjanjian-perjanjian untuk dampak pada saat pembangunan, di LH (perijinan dari Dinas Lingkungan Hidup) itu juga ada aturannya walaupun ijin itu terbit, harus masih dalam pengawasan seperti apa," ketusnya


Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat dari RT 1 RW 2  Kelurahan Gayungan, Kecamatan Gayungan Aan Ainur rofiq, S.T., S.H. kecewa karena pihak Trans icon tidak menanggapi sama sekali


"kita kecewa karena pihak Trans Icon tidak mengeluarkan kalimat apa-apa hanya terdiam saja, Sehingga terkesan tidak mau tahu dengan apa yang terjadi terkait dengan bangunannya itu aja," tegas pria yang akrab disapa Aan. 


Mantan Aktifis PMII ini menambahkan, bahwa masalah tersebut akan terus dikawal hingga keinginan warga dapat terpenuhi. ” Masalah ini akan kita kawal sampai tuntas, karena pembangnan ini yang terdampak adalah warga di wilayah kami, ” lanjutnya


Soedibyo, SH, M.Si, Camat Gayungan mengaku juga telah menyampaikan keluhan warga pada pihak Pengembang Trans Icon namun masih belum ada Respon.


“Memang ada keluhan dari warga, sudah kami sampaikan kepihak pengembang, namun sampai sekarang memang belum ada respon cepat dari pengembang,” kata Soedibyo. 


Untuk itu dirinya berharap kepada kontraktor  Trans Icon segera memberikan kompensasi kepada warga sekitar yang terdampak akibat pembangunan, sebab masalah tersebut sudah ada sejak awal pembangunan.


"Padahal dulu itu ada rekomendasi tolong pembangunan diberhentikan dulu sebelum ada kesepakatan dengan warga soal kompensasi dampak lingkungan," pungkasnya. 


Perwakilan Kontraktor Total Bangun Persada Imron saat dikonfirmasi  mengatakan, bahwa pihaknya mengklaim telah melakukan musyawarah kepada warga dan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga. 


"Sebelumnya juga sudah kita lakukan, CSR juga sudah kita lakukan, pertemuan dengan warga juga sudah kita lakukan," katanya. 


Tidak hanya itu, menurutnya bila para warga yang terdampak hingga mengalami kerusakan rumah akibat konstruksi maka perlu ada pembuktian lebih lanjut apakah hal ini sebagai dampak dari pembangunan atau tidak. 


"Kalau rusak memang karena konstruksi kan karena kita nggak tahu ya kejadiannya sekarang atau sudah terjadi. Kalau memang ada yang rusak bisa dibuktikan karena konstruksi ya kita sebagai total ya memperbaiki," tukasnya. (Lim)

Bagikan:

Komentar