|
Menu Close Menu

Support Gerakan Menanam 10.000 Pohon Mangrove, Ini yang Dilakukan ISNU Jatim

Jumat, 10 September 2021 | 14.52 WIB

Penanaman Pohon Magrove oleh Persatuan Pemuda Peduli Sepanjang (PPPS). 


lensajatim.id Sumenep- Sebagai bagian dari kepedulian pelestarian lingkungan alam dan perlindungan daerah pesisir pantai, di pulau Sapeken Madura khususnya di desa Sepanjang Kecamatan Sapeken, sekelompok pemuda yang tergabung dalam pelestari lingkungan yang bertujuan mencegah abrasi dan membuatkan rumah bagi biota laut yang bisa menjadi sumber kekayaan ekonomi desa.


Dengan kemandirian dan semangat berkontribusi, sekelompok pemuda Persatuan Pemuda Peduli Sepanjang (PPPS) bergerak mengadakan penanaman pohon mangrove. Sambil memanfaatkan bibit yang tersedia, mereka membangun organisasi yang nantinya bisa dijadikan wahana gerakan secara berkelanjutan.


Target penanaman mencapai 10,000 pohon, sejak tanggal 22 Februari 2021, project awal sudah berjalan 1,200 pohon mangrove kata ketua kelompok pemuda pecinta lingkungan ini yaitu M.Syamsul Maarif.


Pulau Sapeken di kawasan Kabupaten Sumenep Madura yang secara geografis dekat pulau Bali ini selama beberapa tahun mengalami degradasi secara serius.


Salah satu pegiat yaitu M Zainal Muttakin, yang juga pemuda setempat lalu berkonsultasi kepada Ketua ISNU Jatim tentang  dukungan yang mungkin bisa diberikan oleh ISNU Jatim.


Ketua ISNU Jatim yang sering memperkenalkan tradisi dan kultur kerja cepat, kerja cerdas tanpa pamrih ini, langsung menyetujui dukungan program dan vasilitasi komunikasi dengan jejaring pemerintah, perusahaan dan jejaring ISNU Jatim.


ISNU Jatim yang salah satu program kerjanya mendukung pembangunan di Povinsi Jatim ini melihat bahwa hal kecil yang mungkin bisa bermanfaat dalam jangka panjang. Bahkan di Kawasan Jakarta dan Surabaya, penanaman Mangrove yang sukses menjadi daya tarik pariwisata alam.


Gerakan ini kalau tertanam dalam waktu yang lama akan menguatkan gerakan perlindungan alam dan pelestarian lingkungan yang lagi digalang oleh pemerintah dan kelompok pecinta lingkungan tingkat dunia internasional sebab mereka tahu by data bahwa alam telah mengalami degradasi luar biasa dalam 10 tahun terakhir ini.


"Gerakan kecil tapi berpengaruh besar ini yang seharusnya menjadi perhatian akademisi, para sarjana dan juga aktifis organisasi", ujar Ketua ISNU Jatim M. Mas'ud Said. Jumat (09/09/2021).


Ini tak hanya soal penanaman pohon ini menguatkan kelangsungan hidup, lanjut Mas'ud Said. Ia menyebut beribu pohon Magrove, beribu pohon kehidupan yang dijadikan taqline project lingkungan di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. (Red).

Bagikan:

Komentar