|
Menu Close Menu

Miris, Jalan Rusak Tanpa Perbaikan dari Pemerintah Banyak Memakan Korban

Kamis, 18 November 2021 | 22.49 WIB

Jalan Rusak di Kecamatan Mumbulsari, Jember. (Dok/Ris).


Lensajatim.id,Jember-
Kondisi jalan di Kecamatan Mumbulsari Jember kian hari semakin memprihatinkan, terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan. Rusaknya jalan penghubung Kecamatan Mumbulsari dengan Kecamatan Tempurejo itu banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena tidak sedikit yang jatuh akibat rusaknya jalan tersebut.


Imam Arifin salah seorang warga Desa Curah Takir pengguna jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak itu karena banyak mengakibatkan kecelakaan terutama bagi pengguna roda dua.


"Dari arah lengkong (Mumbulsari), di sana memang paling parah sekali, terus sampai Tempurejo sini, sering terjadi kecelakaan," keluhnya, Kamis (18/11). saat melintasi jalan tersebut.


Pria sehari-hari bekerja sebagai pedagang buah pisang di Pasar Pelita Jember itu, mengaku hampir setiap hari melintasi jalan rusak tersebut, sebab menurut dia jalan tersebut adalah jalan utama dan menjadi satu-satunya akses bagi pengguna kendaraan di kecamatan itu.


“Ini jalan utama, jadi meski kondisi rusak ya tetap digunakan oleh pedagang seperti saya,” ucapnya. 


“berangkat dari rumah pukul 03.00 dini hari, jadi was-was apalagi sekarang musim hujan banyak lubang genangan air jika tidak hati-hati bisa jatuh,” ujarnya.


"Untuk itu, kami mohon dengan hormat kepada bapak Bupati, segera diperbaiki,"harapnya.


Sekretaris Desa Kawangrejo Ibnu Hajar mengatakan, jalan ini memang sudah lama rusaknya. Bahkan banyak warga menanyakan ke pihak desa. 


Menurut dia pihak desa sudah melakukan upaya kepada Pemerintah namun hingga saat ini masih belum ada upaya berbaikan. Ia mengaku desa tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan tersebut, “Pihak desa hanya mampu menambal sementara, itupun tidak maksimal," ujarnya. 


Selain itu, nampak aspal jembatan di wilayah Desa Karangrejo juga sudah mulai rusak, terlihat aspal di atas jembatan tersebut sudah mulai banyak yang retak. "Mungkin karena dilewati truk muatan besar," pungkasnya. (Ris)

Bagikan:

Komentar