|
Menu Close Menu

Temani Gubernur Khofifah Nandur Mangrove di Pantai Bohay, Begini Kata Anik Maslachah

Senin, 27 Desember 2021 | 02.21 WIB

Gubernur Khofifah bersama Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah kompak dalam giat nandur mangrove di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah kompak dalam giat nandur mangrove di Pantai Bohay, Kabupaten Probolingo.


Anik Maslachah menyebut kegiatan nandur mangrove itu tepat di tengah panasnya bumi akibat ulah manusia maupun pergerakan alam. Ia menilai penanaman magrove tidak hanya menjaga ekosistem lingkungan air dan ikan, tapi juga menjaga terjadinya intrusi, erosi serta abrasi.


"Bermanfaat pula untuk menjaga paru paru dunia. Ini semuanya menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk masyarakat. Bagaimana hal yang dilakukan pemerintah ini, kita pelihara bersama sehingga ekosistem lingkungan sehat bisa dinikmati oleh anak cucu kita," tutur Anik Maslachah, Ahad (26/12/2021).


Anik melanjutkan, apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur Khofifah ini juga sejalan dengan Gerakan Nusantara Menanam yang diinisiasi oleh Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar. Hal itu sekaligus sebagai wujud komitmen PKB sebagai green party atau partai peduli lingkungan.


Kader perempuan NU pertama yang menjadi pimpinan DPRD Jatim ini mengatakan, banyak manfaat bunga dari pohon mangrove yang sudah menjadi komoditas ekspor. Diantaranya untuk teh, keripik, tinta bahan batik, bahkan jamu. 


"Tentu kalau ini diberdayakan akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Jadi selain lingkungan lestari, juga berdampak ekonomis bagi masyarakat," pungkas alumnus Unesa Surabaya tersebut.


Pada kegiatan nandur mangrove itu, Gubernur Khofifah didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Anik Maslachah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Habib Mahdi, Kadivre Perhutani Jatim Karuniawan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi, Rektor Unesa Nurhasan, serta beberapa Kepala OPD dilingkup Pemprov Jatim serta pejabat Forkopimda dilingkungan Pemkab Probolinggo dan mahasiswa Unesa serta sejumlah anggota Pramuka. (Red).

Bagikan:

Komentar