 |
| Foto bersama dalam acara pembukaan Muswil IKA PMII Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Bangkalan- Teka teki sosok yang akan menjadi Sekjend PBNU mendampingi Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf masih menjadi misteri. Beberapa nama banyak diusulkan untuk menempati posisi tersebut.
Sebelumnya ada nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul), muncul juga nama Nusron Wahid (Anggota DPR RI dari Golkar), kali ini Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) ikut mendesak Tim Formatur PBNU agar memilih KH. Amin Said Husni untuk menduduki Sekjend PBNU. Desakan tersebut disampaikan dalam acara penutupan Muswil II IKA PMII Jawa Timur tadi siang di Pendopo Kabupaten Bangkalan. Senin, (10/01/2022).
Sontak, desakan Ketua Umum PB IKA PMII itu disambut teriakan setuju oleh seluruh hadirin. Pekik setuju, sepakat, oke, mantap, bungkus dan sebagainya terus menggema riuh sekali di dalam Pendopo bersejarah tersebut.
Panitia Muswil II, Hamdan Mu'afi menyatakan bahwa PMII merupakan anak kandung NU, walaupun posisi independen, tetap saja sejarah menjelaskan kepada dunia bahwa PMII merupakan anak kandung NU, nasab NU, darah daging NU. Oleh karena itu patut sekali ketika kader PMII tidak berhasil menjadi Ketua Umum NU, hendaknya menjadi Sekretaris Jenderal.
"Kita ketahui bersama bahwa Ketua Umum terpilih bukan kader PMII, sungguh sangat menjaga keseimbangan jam'iyyah jika Sekjennya berasal dari kader PMII wa bil khusus KH Amin Said Husni, seorang administrator handal yang pernah menjadi Bupati Bondowoso selama dua periode dan punya basis massa yang jelas di PMII" ucap alumni UINSA ini.
KH Amin Said Husni yang disebut-sebut oleh KH Ahmad Muqowam ini merupakan Bupati Bondowoso dua periode, Anggota DPR-RI dua periode dan Ketua Umum PW IKA PMII Jatim 2016-2021.
Kiai lembut dan teduh ini merupakan representasi PMII dan representasi Kiai Madura jika berhasil terpilih sebagai Sekjen PBNU 2022-2027. (Had).
Komentar