|
Menu Close Menu

Berdayakan Potensi Lokal Bojonegoro Perlu Good Will Penguasa

Selasa, 07 Juni 2022 | 22.52 WIB

Kegiatan Kajian Sor Keres (KSK). (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bojonegoro - Tema Kajian Sor Keres (KSK) siang ini bertajuk "Masih Relevankah Perda Konten Lokal di Bojonegoro?" menarik perhatian sejumlah tokoh untuk hadir pada kajian pekan ke-3 kali ini, Selasa (7/6/2022).


Haji Nur, seorang tokoh akademisi yang siang itu hadir memaparkan realitas terkait sejumlah proyek yang masih banyak dikerjakan oleh kontraktor luar, meski secara legal bukan suatu yang salah, karena dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia. Namun demikian tentu secara ekonomi dapat dianggap tidak menguntungkan rakyat Bojonegoro. 


"Sehingga secara signifikan tidak dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bojonegoro," ungkap pria berkacamata ini.


Contoh sederhana saja,  jika ada "Good Will" penguasa untuk memberikan peluang kontraktor lokal. Tentu akan dapat memperdayakan ratusan hingga ribuan tenaga kerja lokal yang dapat bekerja setelah mengalami keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berjalan kurun dua tahun terakhir. 


Pernyataan H. Nur disangkal oleh Abdus Syafiq yang siang itu didapuk sebagai moderator. Perda itu tidak akan pernah ada dengan alasan karena belum ada payung hukum di atasnya.


Menurut Yazid. Mar'i, Sekretaris KSK,   prinsipnya tetep harus ada Perda Kabupaten Bojonegoro yang dapat memberdayakan potensi lokal daerah, entah namanya apa. Banyak hal jika kita mau. 


"Bukankah pemerintah senantiasa menghimbau investor untuk sebanyak-banyaknya melibatkan potensi lokal, juga urgen dengan komitmen Gus Halim untuk penguatan ekonomi berbasis desa," kata Yazid Mar'i.

 

Pihaknya cukup mengapresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah kabupaten dalam meningkatkan pengetahuan, komitmen serta kapasitas pelaku pengelola Potensi Desa, melalui Dinas PMD Kabupaten Bojonegoro dengan menggelar Workshop Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Desa Kabupaten Bojonegoro tahun lalu, tepatnya 09/11/2021 yang diikuti oleh Kasi. PMD Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro, Kepala Desa dan Perwakilan Kelompok Pengelola Potensi Desa.


Sementara itu, Dry Subagio, Ketua Kajian menambahkan apa yang kita lakukan spiritnya adalah bagaimana seluruh potensi yang dimiliki rakyat Bojonegoro dapat berpartisipasi aktif dalam percepatan pembangunan di Bojonegoro.


"Sekaligus dapat mendorong tagline "Pembangunan merata sejahtera terasa". Prinsipnya komunitas kita akan tetap mendorong segala niat baik seluruh rakyat Bojonegoro untuk memberdayakan  potensi yang kita miliki dengan harapan adanya "Good Will" penguasa untuk kejayaan Bojonegoro," harap pria kalem ini.(/red)

Bagikan:

Komentar