|
Menu Close Menu

Banyak Menyamakan dengan Pinjol, Tim Pengabdian UPN Veteran Jakarta Sosialisasikan Fintech Syariah

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09.21 WIB

 

Tangkap Layar Sosialisasi dan Edukasi Produk Fintech Syariah Bagi Pengurus Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN di Jakarta. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id,Jakarta - Tim pengabdian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta bekerjasama dengan Forum Silaturrahim Takmir Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Produk Fintech Syariah Bagi Pengurus Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN di Jakarta, pada Jum’at (12/8/2022). Acara berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di YouTube dari pukul 14.00 s/d 16.00 WIB.


Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Kepala Eksekutif Inovasi dan Pengembangan Industri Asosiasi Fintech Syariah Indonesia, Rama Yurindra, sebagai pemateri bersama Babay Parid Wazdi, Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI.


Sementara itu, sebagai moderator ialah Faizi, S.E.i., M.Si., Ph.D., Dosen S1 Ekonomi Syariah FEB UPN Veteran Jakarta.


Acara tersebut dihadiri langsung oleh Tim Pengabdian UPN Jakarta yang diwakili oleh sejumlah dosen, di antaranya yaitu Dr. Dra. Retno Dyah Kusumastuti, M.Si., Dosen S1 Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jakarta, serta Airlangga Surya Kusuma, S.E., M.Sc., Dosen S1 Manajemen FEB UPN Veteran Jakarta. Selain itu, hadir juga sejumlah perwakilan pengurus masjid di Kementerian/Lembaga dan BUMN yang tersebar di seluruh Jabodetabek.


Pada acara yang berlangsung dua jam lebih tersebut, para narasumber mensosialisasikan sejumlah produk fintech syariah, seperti P2P financing syariah, crowdfunding syariah, inovasi keuangan digital syariah, payment syariah, agregator syariah, dan insurtech syariah. Pemaparan materi tersebut lalu diikuti dengan kegiatan tanya jawab.


Seperti diketahui bersama, financial technology (fintech) hadir di tengah masyarakat seiring dengan semakin berkembangnya digitalisasi di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Sayangnya, fintech masih memiliki citra negatif karena menjamurnya fintech palsu seperti pinjaman online ilegal yang memungut bunga yang mencekik konsumennya, serta menggunakan cara-cara tidak pantas dalam melakukan penagihan hutang. Oleh karena itu,  fintech syariah hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk memberikan pelayanan keuangan digital yang adil dan mengayomi bagi masyarakat.


Meski begitu, masih cukup banyak masyarakat yang tidak mengenal fintech Syariah. Misalnya, dengan menyamakan fintech syariah dengan pinjol ilegal.


Mengingat hal tersebut, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kehadiran fintech syariah tersebut. Salah satu pihak yang potensial membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai fintech syariah  ialah pengurus (takmir) masjid, mengingat pengurus masjid memiliki peran penting dalam edukasi aspek keagamaan, termasuk mengenai fintech syariah.


Para peserta mengikuti acara dengan sangat antusias. Kemudian, para pengurus masjid diharap turut mensosialisasikan produk fintech syariah ke masyarakat, sehingga pemahaman masyarakat mengenai keduanya semakin meningkat. Ke depan, tim pengabdian UPN Veteran Jakarta dapat terus menjalin kerjasama baik dengan Forum Silaturrahim Takmir Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN maupun dengan pihak lain, dalam rangka meningkatkan pemahaman maupun minat masyarakat untuk menggunakan produk-produk fintech syariah. (Red).

Bagikan:

Komentar