|
Menu Close Menu

Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Dokter Dwi Ajak Anak Muda Jadi Pengusaha

Selasa, 11 Oktober 2022 | 21.07 WIB

dr. H. Dwi Wijayanto, MM, saat mengisi acara Dokterpreneur yang diadakan Universitas Ciputra Fakultas Family Business. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Indonesia saat ini mengalami bonus demografi, dimana angka usia produktif lebih tinggi dari pada yang tidak produktif. Kondisi ini tentu menjadi nilai positif bila anak muda dalam usia produktif memiliki kegiatan yang produktif.


Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Surabaya, dr Dwi Wijayanto mengajak anak muda untuk terjun menjadi enterpreneur atau pengusaha. Menurut pria yang akrab disapa Dokter Dwi itu, dengan menjadi enterpreneur anak muda tidak bergantung lowongan kerja.


"Dengan menjadi enterpreneur, anak muda justru bisa membuka lapangan kerja baru. Sehingga mengurangi angka pengangguran produktif," kata politikus muda Gerindra itu, Selasa (11/10/2022).


Alumnus Magister Manajemen Universitas Ciputra ini mengingatkan, mental pengusaha harus ditanamkan sejak dini di kalangan anak muda. Sebab, seorang enterpreneur membutuhkan mental yang tangguh. Sedangkan pengetahuan dan pengalaman itu bisa didapati lewat sebuah proses.


Owner wedding organizer Mahar Agung ini berharap di masa depan, semakin banyak pengusaha baru yang tumbuh. Dengan begitu makin banyak pula lapangan kerja baru.


"Pencapaian tertinggi manusia dalam hidup adalah ketika ia bermanfaat bagi orang lain. Termasuk diantaranya membuka lapangan kerja bagi orang lain," ujar finalis Cak dan Ning Suroboyo ini.


Dwi berpesan kepada anak muda yang sudah menekuni profesi di luar enterpreneur, maka harus mengoptimalkan profesi tersebut. Dengan demikian mereka bisa eksis dan terus berkembang.


Dwi mewanti-wanti apapun profesinya, anak muda tidak boleh alergi apalagi antipati pada politik. Karena semua lini kehidupan diatur oleh sebuah kebijakan politik yang tentu melalui proses politik.


"Profesi yang kita tekuni pun tak lepas dari kebijakan politik. Baik dokter, pengacara, notaris, dan lainnya. Regulasinya juga melalui proses politik," pungkas selebgram ini. (Red).


Bagikan:

Komentar