Firman Syah Ali, Birokrat Pemprov Jatim sekaligus Keponakan Menkopolhukam Mahfud MD. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jember- Meski Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Jember masih tahun 2024 mendatang. Kasak-kusuk tokoh yang dinilai pantas untuk berlaga mulai muncul. Bahkan, sudah mulai ada yang terang-terangan memberikan dukungan.
Tokoh Aktivis Pendidikan Jember Ilham Wahyudi angkat bicara terkait Jember 2024. Ia menyebutkan nama yang tidak asing di telinga masyarakat jember yaitu Firman Syah Ali. Firman Syah Ali adalah lokomotif gerakan reformasi 98 di Kota Jember, bahkan ilham menyebut Firman Syah Ali sebagai Amien Raisnya jember saat itu.
"Mas Firman adalah legenda hidup bumi Jember, beliau adalah kampium, lokomotif gerakan reformasi di kota Jember antara 1994 hingga 1999, kini kami meminta beliau pulang kampung mewakafkan sisa hidupnya untuk Jember" ucap Ketua BK FH PGRI Jawa Timur ini.
"Seandainya rudal, mas Firman adalah rudal scud, selain keponakan Mahfud MD, dia sendiri memang aktivis, birokrat, tokoh NU, tokoh olahraga, penulis, wartawan bahkan beliau juga seorang LSM, sudah sangat lengkap modal beliau untuk memimpin kami di Jember" lanjut salah satu pendiri Jong Madura ini.
"Hampir tiap hari kami menghubungi mas Firman untuk maju Pilkada Jember. Kami bilang jauh lebih baik maju di Jember daripada di Surabaya maupun Pamekasan. Jember adalah kampung politik mas Firman sendiri, kalau di Surabaya dan Pamekasan, mas Firman hanya pendatang. Selama ini belum ada tanggapan yang signifikan dari beliau, tapi alhamdulillah tadi pagi saat kami telepon beliau mulai tanya berapa jumlah penduduk jember, apa saja produk unggulan, apa partai terbesar dan lain-lain, kami menangkap itu sebuah sinyal. Kami harap sinyal dari mas Firman ini terus menguat" lanjut pejuang pembela nasib guru honorer ini.
Menutup pembicaraan, ilham menyampaikan bahwa dia tidak punya kepentingan pragmatis terhadap Firman Syah Ali.
"Kami sedikitpun tidak punya kepentingan pragmatis. Kami hanya mau menitipkan masa depan jember kepada beliau, terutama nasib para guru honorer, guru di desa-desa terpencil, guru yang ikhlas berjuang mencetak generasi penerus bangsa" pungkas keponakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ini.
Firman Syah Ali yang diminta maju Bupati Jember oleh aktivis pendidikan ini adalah praktisi pendidikan jawa timur, pengurus harian LP Ma'arif NU Jawa Timur, BPO HKTI 2017-2021, Ketua Umum Indonesia Karate Do Jawa Timur, Binpres KONI Jawa Timur, Majelis Pakar IKA PMII Jawa Timur, Pengurus ISSI Jawa Timur, Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) IKA PMII dan Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK). (Red)
Komentar