|
Menu Close Menu

Komisi X DPR RI Soroti Pentingnya Beasiswa Khusus Penyandang Disabilitas

Rabu, 23 November 2022 | 23.00 WIB

Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI . (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri menyoroti fasilitas beasiswa bagi mahasiswa penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Pemenuhan fasilitas untuk kebutuhan mereka di kampus harus dipastikan.


“Apa yang menjadi cita-cita mereka juga (harusnya) dapat berhasil dengan segala keterbatasan fisik yang mereka miliki. Tentunya, ini harus ada diskresi bagaimana memberikan beasiswa khusus juga kepada keluarga kita yang berkebutuhan khusus,” ujar politisi muda yang akrab disapa Gus Aam saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR dengan Rektor UI, UB, ITB, UGM, dan UT, Selasa (22/11/2022).


Penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin tahun 2021 ini mengaku di daerah pemilihannya, Probolinggo, terdapat siswa-siswi SD penyandang disabilitas yang usianya sudah mencapai 14 tahun namun baru pada tahap kelas 2 sekolah dasar (SD).


Menurut Gus Aam, kampus harus merumuskan solusi untuk permasalahan itu. Sehingga para penyandang disabilitas nantinya tetap mendapatkan beasiswa untuk ke perguruan tinggi, meski usianya terpaut dengan yang lain.


Karena itu, Legislator NasDem itu berharap beberapa kampus yang sudah mulai menerapkan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) bisa memfasilitasi hal tersebut bagi para penyandang disabilitas.


“Jangan sampai ada liberalisasi kampus yang menjadi persoalan penerimaan mahasiswa. Ini yang kita khawatirkan,” tegas Waketum PP GP Ansor ini.


Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu juga berharap PSDKU dapat lebih dirasakan masyarakat sekitar kampus. Perlu ada pendekatan khusus kepada masyarakat sekitar, misalnya melalui pemberian beasiswa dengan persentase sekian persen kepada mereka.


“Agar mereka di daerah setempat, khususnya yang tidak mampu, bisa mengenyam pendidikan. Soal biaya bisa mendapatkan fasilitas khusus dari rektor atau dunia akademiknya untuk masyarakat sekitar," pungkas Sekjend DPP Garda Pemuda NasDem. (dpr.go id/red).



, Jakarta- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri menyoroti fasilitas beasiswa bagi mahasiswa penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Pemenuhan fasilitas untuk kebutuhan mereka di kampus harus dipastikan.

“Apa yang menjadi cita-cita mereka juga (harusnya) dapat berhasil dengan segala keterbatasan fisik yang mereka miliki. Tentunya, ini harus ada diskresi bagaimana memberikan beasiswa khusus juga kepada keluarga kita yang berkebutuhan khusus,” ujar politisi muda yang akrab disapa Gus Aam saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR dengan Rektor UI, UB, ITB, UGM, dan UT, Selasa (22/11/2022).

Penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif  dari Forkom Jurnalis Nahdliyin tahun 2021 ini mengaku di daerah pemilihannya, Probolinggo, terdapat siswa-siswi SD penyandang disabilitas yang usianya sudah mencapai 14 tahun namun baru pada tahap kelas 2 sekolah dasar (SD).

Menurut Gus Aam, kampus harus merumuskan solusi untuk permasalahan itu. Sehingga para penyandang disabilitas nantinya tetap mendapatkan beasiswa untuk ke perguruan tinggi, meski usianya terpaut dengan yang lain.

Karena itu, Legislator NasDem itu berharap beberapa kampus yang sudah mulai menerapkan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) bisa memfasilitasi hal tersebut bagi para penyandang disabilitas.

“Jangan sampai ada liberalisasi kampus yang menjadi persoalan penerimaan mahasiswa. Ini yang kita khawatirkan,” tegas Waketum PP GP Ansor ini.

Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu juga berharap PSDKU dapat lebih dirasakan masyarakat sekitar kampus. Perlu ada pendekatan khusus kepada masyarakat sekitar, misalnya melalui pemberian beasiswa dengan persentase sekian persen kepada mereka.

“Agar mereka di daerah setempat, khususnya yang tidak mampu, bisa mengenyam pendidikan. Soal biaya bisa mendapatkan fasilitas khusus dari rektor atau dunia akademiknya untuk masyarakat sekitar," pungkas Sekjend DPP Garda Pemuda NasDem. (dpr.go id/red).

Bagikan:

Komentar