|
Menu Close Menu

Polemik Program Seragam Gratis Kembali Menjadi Sorotan Anggota Komisi IV DPRD Sumenep

Sabtu, 24 Desember 2022 | 12.19 WIB

Ach. Naufil MS, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep dari Fraksi PKB. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Niat baik pemerintah Kabupaten Sumenep terkait program seragam gratis bagi 16 ribu siswa SD dan MI Tahun ajaran 2022/2023 di Kabupaten Sumenep ternyata menuai kekecewaan.


Setidaknya, itu disebabkan salah satunya program yang ditunggu-tunggu oleh siswa itu tidak kunjung terealisasi. Sontak, beberapa waktu lalu ada orang  tua atau wali murid  yang mengaku kecewa.


Terbaru, hingga saat ini, program tersebut belum ada tanda-tanda terealisasi. Itu salah satunya terungkap dari pengakuan salah satu guru SD di Kabupaten Sumenep yang mengaku belum ada realisasi.


" Belum ada mas,gak  tau kendalanya apa," jawab salah satu guru yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi terkait program seragam gratis. Sabtu, (24/12/2022).


Belum lagi, santer kabar, seperti penyampaian  Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat dikonfirmasi media menjelaskan akan memberdayakan UMKM lokal Kabupaten Sumenep dalam program seragam gratis dengan melibatkan pelaku usaha konveksi lokal (Kabupaten Sumenep),  justru saat ini kuat dugaan pesannya ke pelaku usaha konveksi di luar Kabupaten Sumenep.


Ach. Naufil MS, Anggota Komisi IV ikut angkat bicara. Menurutnya, program ini sebenarnya menjadi harapan banyak orang terutama wali murid. 


" Program ini sudah banyak memberikan harapan kepada para wali murid. Belum lagi soal pemberdayaan UMKM dengan melibatkan konvensi lokal juga tidak jelas," tukas politisi muda PKB yang akrab disapa Naufil ini saat dikonfirmasi Lensajatim.id. Sabtu, (24/12/2022).


Harusnya, kata Naufil, OPD terkait mampu merencanakan program tersebut dengan baik, sehingga bisa terealisasi sesuai dengan yang diharapkan.


" Ini anggarannya tidak tanggung-tanggung lho, berkisar 3,2 Miliar. Harusnya direncanakan dengan matang agar tidak menjadi polemik seperti saat ini mas," tandasnya.


Untuk itu, sebagai bentuk keseriusan mengawal program tersebut, pihaknya bermaksud memanggil OPD terkait yaitu Dinas Pendidikan untuk memberikan penjelasan terkait program yang hingga menjelang akhir tahun  tidak kunjung terealisasi.


Saat ditanyakan terkait waktu pemanggilan OPD, Naufil menjawab akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan dewan.


" Ini kami mau rapatkan diinternal komisi dulu  mas. agar tidak berbenturan dengan agenda-agenda yang sudah ditentukan," pungkasnya.


Sebelumnya, sorotan yang sama juga datang dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jasuli. Ia juga meminta agar Dinas Pendidikan segera merealisasikan program seragam gratis tersebut. (Yud/Had/Red).

Bagikan:

Komentar