|
Menu Close Menu

Gus Aam Salurkan Beasiswa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 19 Januari 2023 | 16.25 WIB

Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI usai rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Malang dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, di kompleks parlemen, Jakarta. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta-  Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri menyalurkan beasiswa kepada keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Beasiswa terdiri dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan kepada 500 siswa SD, SMP, dan SMA/SMK dan 10 beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.


Beasiswa tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang disalurkan anggota DPR.


"Sebagai wujud rasa kemanusian, saya memberikan beasiswa sebanyak 500 orang, untuk SD, SMP, SMA/SMK, hingga mahasiswa yang kuliah," ujar politisi yang akrab disapa Gus Aam saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR dengan DPRD Kota Malang dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (18/1).


Meskipun Malang bukan daerah pemilihannya (Dapil), Gus Aam mengaku prihatin atas tragedi tersebut dan akan sepenuh hati membantu para korban.


"Ini sebagai wujud kepedulian dan kemanusiaan saya, sekalipun ini bukan dapil saya. Saya ingin berkontribusi meringankan beban keluarga, khususnya yang yatim, piatu, atau fakir miskin," tandasnya.


Besaran beasiswa yang akan diterima masing-masing siswa SD sebesar Rp450 ribu/tahun, siswa SMP sebesar Rp750 ribu/tahun, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp1 juta/tahun.


Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu mengatakan, permasalahan yang dialami keluarga korban tragedi Kanjuruhan sangat banyak. Untuk itu ia sepakat dengan Komisi X DPR untuk membahasnya lintas Komisi di DPR.


“Kewenangan Komisi X DPR terbatas. Karena itu, masalah hukumnya bisa koordinasi dengan Komisi III DPR, masalah sosial dengan Komisi VIII DPR, sementara soal BPJS bisa bersinergi dengan Komisi IX DPR,” pungkas penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin .(RO/dis/*)

Bagikan:

Komentar