|
Menu Close Menu

Mahasiswa KKN STAMIDIYA Bangkalan Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Blega Lewat Pengembangan UMKM

Selasa, 17 Januari 2023 | 14.21 WIB

Mahasiswa KKN Kampus STAMIDIYA Bangkalan di Desa Panjalinan, Kecamatan Blega Bangkalan . (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bangkalan- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hamidayah (STAMIDIYA)  Bangkalan menerjunkan empat kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di empat desa yaitu, Desa Lombang Laok, Desa Karpote, Desa Panjalinan, dan Desa Kampao, Kecamatan Blega, Bangkalan.


KKN  berbasis RAR untuk menguatkan interdisipliner dan lintas sektoral itu berlangsung sejak Pada 19 Desember 2022.


Berdasarkan rilis tertulis yang diterima redaksi, Senin, 16 Januari 2023, setelah berjalan kurang lebih satu minggu, banyak hal yang sudah bisa dilakukan dan dicapai oleh mahasiswa KKN. Salah satunya mengangkat perekonomian desa di Kecamatan Blega melalui program UMKM . Itu berawal dari permasalahan kecil yang digali mengenai potensi alam dan masyarakat, kemudian dipelajari dan dicari jalan keluarnya.


Beberapa Desa di Kecamatan Blega di antaranya pertama; Desa Kampao. Desa Kampao ini merupakan kelompok 1 yang disinggahi peserta KKN. Dari capaian tersebut ada delapan produk UMKM yang diciptakan guna mewujudkan masyarakat yang mandiri. Adanya produk tersebut Sebuk Kelor dan Mimba, Chiz Banana, Muringa Cokies, Kripik Kulit Bohong, KB Tikus, Kayu Secang, Kripik Papi, Kripik Daun sirih.


Kedua, Desa Panjalinan. Desa Panjalinan ini merupakan peserta KKN kelompok 3. Adapun produk yang buat melalui potensi yang ada di antaranya; Nugget udang, Kerupuk bandeng, Stik bandeng.


Ketiga; Desa Karpote. Desa Karpote ini merupakan kelompok 3 yang disinggahi peserta KKN. Dari capaian tersebut ada delapan produk UMKM yang diciptakan guna mewujudkan masyarakat yang mandiri. Adanya produk tersebut, Keripik Bambu runcing, Keripik singkong, Kacang bawang, kacang coklat, Rempeyek keriwil, Rempeyek daun kelor, Kacang gulung, Stick Bayam.


Keempat; Desa Lombang Laok. Desa Lombang Laok ini merupakan kelompok 4 yang disinggahi peserta KKN. Dari capaian tersebut ada delapan produk UMKM yang diciptakan guna mewujudkan masyarakat yang mandiri. Adanya produk tersebut, Jamur krispi, Bonpay, Sukres, Snek bawang, Kue lato-lato, Sebreng, Brownis labu, Sinom.


Keempat desa tersebut berhasil membentuk masyarakat yang mandiri melalui usaha. Dentensinya setiap tumbuh-tubuhan yang ada di sekitar kita bisa dimanfaat untuk menghasilkan rupiah.


Apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN mendapatkan apresiasi dari  Cak Bari, warga Kecamatan Blega. Menurutnya adanya KKN Stamidiya yang berhasil membangkitkan perekonomian yang mandiri di desa yang ada di Kecamatan Blega.


" Saya sangat mengapresiasi adanya adik-adik KKN STAMIDIYA atas program yang dicapainya, semoga masyarakat Blega Bangkalan bisa bangkit dan mandiri dalam membangun perekonomian di dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.  (Tim).

Bagikan:

Komentar