 |
| Ilzam Mosholeh saat hadir dalam acara Latihan bersama persaudaraan perguruan pencak silat Madura yang tergabung dalamSarana Pelestari Kesenian Silat Madura (SPKSM) di lapangan Desa Somorkoneng Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Jawa Timur. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Bangkalan - Dalam menjaga dan mempererat tali silaturahmi, persaudaraan perguruan pencak silat di Madura, Sarana Pelestari Kesenian Silat Madura (SPKSM) merangkul perguruan silat dari Kabupaten Bangkalan dan Sampang dalam latihan bersama di lapangan Desa Somorkoneng Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, pada Sabtu malam (4/3/2023)
Latihan bersama ini diikuti sekitar 15 perguruan silat, diantaranya PPS. Perisai Diri, PPS. Sondah Selera Warna, PPS. Garuda Sakti Muda Rabesen, PPS. Lesap Tapak Kaki Kuda, PPS. Cempaka Putih Sembilan Alas Kembang, Panglima Pancer Rabesan, PPS. Pagar Alas Sukolilo, PPS. Damdam Utara Sampang, PPS. Putra Setia Galis, PPS. Persaudaraan Setia Hati Terate, PPS. Janur Kuning Sukolilo, PPS. Lepas Nyata Labang, PPS. Bintang Bawean Putra, PPS. Macan Putih dan PPS. Garuda Sakti Muda cabang Somorkoneng yang sekaligus menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Ilzam Musholeh, Wakil Ketua Pengurus Pusat SPKSM menyampaikan Latihan gabungan pencak silat ini bertujuan sebagai pembinaan dan pelestarian budaya nusantara.
Dirinya berharap kepada para pendekar silat untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan, agar dapat memberikan yang terbaik untuk perguruan, daerah, dan bangsa Indonesia dengan prestasi yang membanggakan melalui olahraga pencak silat.
"Tradisi pencak silat kebanggaan bangsa Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda ini harus selalu kita jaga, nilai dalam tradisi pencak silat adalah jati diri budaya Indonesia. Semoga melahirkan generasi penuh bakat, memiliki rohani dan jasmani yang sehat, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa," ucap Ilzam, yang juga merupakan salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) RI dari PKB untuk Dapil Madura ini.
Dalam kegiatan ini, sejumlah perguruan silat menampilkan keahliannya dalam memperagakan teknik-teknik pencak silat. Yang menarik, kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh peserta dewasa, namun jg banyak diikuti oleh anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Ini menjadi bukti bahwa keberlangsungan seni budaya pencak silat masih banyak diminati, saya bangga generasi-generasi ini berkegiatan positif khususnya dibidang olah raga, semoga bisa melahirkan generasi yang berprestasi," pungkas tokoh muda asal Bangkalan ini.
Meski digelar secara sederhana, kegiatan ini ramai dihadiri ratusan peserta dan warga yang turut menyaksikan. Tampak hadir Komandan KODIM 0829 Bangkalan, Letkol Kav. Taufik Dwinova, Danramil Kwanyar, Kapten Inf. Ali Imron, Danramil Tanah Merah, Kapten Kav. Iman Ghazali, Kapolsek Kwanyar, AKP. Moh. Mansyur, Kapolsek Tanah Merah, AKP. Buntoro, Kepala Desa Somor Koneng, Kepala Desa Janteh serta tokoh-tokoh masyarakat. (Fi/Had).
Komentar