|
Menu Close Menu

184 PPPK Guru Dikukuhkan, Wabup Sumenep Tekankan Pendidikan Karakter

Selasa, 30 Mei 2023 | 10.53 WIB

Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah saat memberikan sambutannya pada Penyerahan Petikan Keputusan Bupati Sumenep Tentang PPPK Jabatan Fungsional Tenaga Guru 2022 di Aula STKIP PGRI Sumenep pada Senin (29/05/2023). (Dok/Istimewa)


Lensajatim.id Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) mengangkat sebanyak 184 orang menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga guru pada Senin (29/05/2023).


Ratusan PPPK guru formasi 2022 untuk memenuhi kebutuhan sekolah, menjadi awal dalam rangka meningkatkan rata-rata lama sekolah dan Harapan Lama Sekolah (HLS), demi membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 


Diketahui, penyerahan Petikan Keputusan Bupati Sumenep Tentang PPPK Jabatan Fungsional Tenaga Guru 2022 diberikan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah di Aula STKIP PGRI Sumenep.


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abdul Majid mengungkapkan bahwa PPPK Tenaga JF Guru dengan status P1 (Prioritas satu) sebanyak 189 orang dan setelah dilakukan validasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang Memenuhi Syarat (MS) sebanyak 188 orang. 


Namun, dari 188 orang setelah dilakukan verifikasi dokumen secara online yang dinyatakan lolos, untuk mendapatkan penetapan NI PPPK oleh BKN hanya 184 orang, karena 4 orang menyatakan mengundurkan diri.


“Peserta yang menerima Penetapan NI PPPK oleh BKN sejumlah 184 orang dan masa perjanjian kerja mereka adalah lima tahun sesuai dengan batas usia pensiun Jabatan Fungsional Guru,” ungkapnya, Senin (29/05/2023).


Sementara itu, Hj. Dewi Khalifah selaku Wakil Bupati Sumenep  mengatakan, sejumlah sekolah kekurangan tenaga guru yang mengharuskan pemerintah daerah mengangkat PPPK untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik. 


“Adanya ratusan PPPK guru mampu menambah daya dorong pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.


Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Nyai Efa itu menjelaskan bahwa rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah sangat penting, sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan daerah, dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.


“PPPK tenaga guru ini, agar berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai pendidik dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumenep,” katanya menegaskan.  


Wabup Sumenep menambahkan, para guru selain mentransfer ilmu pengetahuan juga mengembangkan karakter siswa, dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai etika dan moralitas, keberagaman, kebhinekaan di lingkungan sekolah.


“Para guru di jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep hendaknya memberikan keteladanan dalam proses pendidikan di lingkungan sekolah, termasuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat memperburuk citra dunia pendidikan,” tandasnya. (Zi/Red)

Bagikan:

Komentar