|
Menu Close Menu

Rapat Kerja Bersama Menpora, Komisi X DPR RI Sampaikan Sejumlah Catatan

Senin, 12 Juni 2023 | 23.46 WIB

Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat Rapat Kerja dengan Menpora. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta- Komisi X DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Dalam rapat tersebut, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri, memberikan sejumlah catatan kepada Menpora  terkait potensi gangguan pada perkembangan olahraga nasional.


Pertama, terkait dualisme kepemimpinan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Dualisme itu harus segera diselesaikan oleh Kemenpora agar tidak mengganggu atlet.


"Catatan ini menjadi PR buat Mas Menteri agar mendapatkan perhatian serius. Karena akibat dualisme ini para atlet terancam tidak jadi berangkat ke SEA Games 2023 di Kamboja," ujar Gus Amri dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menpora Dito Ariotedjo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).


Legislator Partai NasDem itu tidak ingin PTMSI terseret ke wilayah politik praktis sehingga membuat nasib para atlet menjadi tidak jelas.


Kedua, terkait sejumlah cabang olahraga (cabor) pendulang medali emas seperti aquatik, atletik, dan gimnastik. "Cabor-cabor ini perlu mendapat apresiasi dan perhatian yang tinggi dari Kemenpora sehingga para atlet merasa dihargai prestasinya," tandasnya.


Selanjutnya terkait cabor 'kaya' dan cabor 'miskin'. Gus Amri mengakui mendengar informasi bahwa ada cabor kaya, karena mendapatkan pendanaan yang berlebih dari fundraising. Sementara, ada cabor yang kurang mendapatkan fundraising.


“Saya dapat laporan, ada cabor-cabor yang kurang mendapatkan pendanaan, sehingga satu kamar sampai diisi 5-6 orang. Mungkin saja, atletnya seperti para aktivis, sehingga tak masalah. Ini harus jadi perhatian," tandasnya. (Tim)

Bagikan:

Komentar