|
Menu Close Menu

Gandeng Komisi X DPR RI, Kemendikbudristek Gelar Bimtek di Probolinggo

Selasa, 18 Juli 2023 | 23.51 WIB

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Diskusi  Kelompok Terpumpun (DKT) Kemendikbudristek RI kerjasama dengan Komisi X DPR RI di Probolinggo, Jawa Timur. (Dok/Ham).

Lensajatim.id, Probolinggo- Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bekerja sama dengan Komisi X DPR RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Asesmen Nasional  dan Rapor Pendidikan. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Bromo Park Kota Probolinggo ini dihadiri langsung oleh Mohammad Haerul Amri, selaku anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem.


Hadir dalam kegiatan tersebut,  Asrijanty, Ph.D, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Nasional, Siti Romlah, S.Si.M.Pd, Kepala Plt Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. Koordinator Subtansi Data Pendidikan Pusdatin, Drs. Laurentius Manik Mustikohendro, M.Si,  Kasi pendidikan Agama Kantor Kemenag Kota Probolinggo Zainullah, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh. Barzan, M.Pdi.


Kemudian, hadir sebagai narasumber Haryo Susetyo M. Kom, Mega Riyanti, B.P, S.E,  Dr. Idwin Irma Krisna. Dari unsur  undangan tampak juga hadir,  Ketua  PGRI Kota Probolinggo,  H. Asim, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, Drs. Slamet Zainul Arifin, beserta para anggotanya. 


Mohammad Haerul Amri saat menyampaikan sambutan menjelaskan kalau salah satu tujuan dari kegiatan itu sebagai upaya pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional juga untuk mengukur literasi murid dari semua jenjang sebagai indikator utama kinerja satuan pendidikan dan pemda di bidang pendidikan. Selain itu juga sebagai upaya pemerintah pusat dan daerah memantau dan memetakan kemampuan literasi murid dari waktu ke waktu.


" Pada tahun 2021, bentuk kegiatannya adalah program asesmen nasional dengan anggaran mencapai Rp.155,1 miliar. Tahun 2022, bentuk kegiatannya adalah penyediaan informasi assesmen pendidikan sebesar Rp.176,4 miliar. Tahun 2023 bentuk kegiatannya adalah program pusat informasi asesmen pendidikan sebesar Rp 337,8 miliar," jelas politisi yang akrab disapa Gus Amri ini. Selasa, (18/07/2023).


Gus Amri berharap kepada para guru honorer, guru yang tergabung  dalam PGRI maupun yang lainnya untuk secara sungguh-sungguh agar menerapkan hasil dari Bimbingan Teknis (Bimtek). Forum ini, lanjut Gus Amri untuk mempermudah dan mempercepat transformasi komponen verifikasi dan validasi data siswa untuk menyiapkan asesmen pendidikan nasional.


Siti Romlah, S. Si. M.Pd, Kepala Plt Dinas Pendidikan Kota Probolinggo berterima  kasih kepada  Gus Amri. Selain itu pihaknya berharap Kota Probolinggo agar mendapatkan kuota beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) secara merata. 


Hal tersebut langsung mendapatkan respon yang positif dari Gus Amri. Bahkan pihaknya berjanji itu akan menjadi aspirasi yang akan disampaikan kepada Mendikbudristek, Nadiem Makarim. 


Kemudian, terkait kesulitan operator untuk melakukan verifikasi dan validasi data siswa yang seringkali muncul tidak valid secara insidentil dan berkala, Gus Amri berjanji akan mengupayakan kegiatan Bimtek khusus operator sekolah di wilayah Probolinggo-Pasuruan. 


" Saya akan mengupayakan ada bimtek operator sekolah agar mempermudah untuk memberikan solusi jika ada data anak didik yang bermasalah saat mengupdate dapodik secara berkala," ucap Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini. 


Gus Amri juga menyampaikan apabila ada siswa yang cerdas, pintar dan bermutu tapi kurang mampu secara ekonomi untuk didaftarkan dalam program beasiswa PIP.


Asrijanty, Ph.D, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan menyampaikan bahwa yang sering menjadi kendala dalam dunia pendidikan itu adalah persoalan kurikulum yang begitu sulit untuk diminati oleh anak didik.  Proses pembelajaran itu dianggap menjenuhkan dan lebih memilih main game dari pada mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. (Ham)

Bagikan:

Komentar