 |
| Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat menyalurkan beasiswa PIP di Kabupaten Probolinggo, Jaw Timur. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Probolinggo- Mohammad Haerul Amri, S.P, M.Pd, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem mengingatkan peran wali murid untuk menjaga anaknya agar menjunjung tinggi akhlak. Sebab menurutnya , akselerasi ilmu pengetahuan di zaman modernisasi saat ini amat tidak berbanding lurus dengan akhlakul karimah yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Politisi yang akrab disapa Gus Amri ini menuturkan, bahwa banyak fakta di lapangan banyak siswa-siswi yang lulus sekolah tapi tidak lulus Akhlaknya.
" Menuntut ilmu itu memang sangat penting tapi jauh lebih penting adalah bagaimana anak didik kita memiliki akhlakul karimah. Sebab sekarang banyak anak yang tidak punya akhlak, termasuk terhadap kedua orang tua dan gurunya," tukas Gus Amri saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kecamatan Maron, Pajarakan, Besuk dan Paiton Kabupaten Probolinggo. Sabtu, (08/07/2023)
Gus Amri berharap wali murid yang menerima program beasiswa untuk bersungguh-sungguh mendidik anak dengan akhlak dalam memasuki zaman digitalisasi yang sering lepas landas.
" Ibu-ibu sekalian saya mohon dengan segala hormat untuk siap sedia mendidik anak dengan akhlak, bisa dengan memondokkan di pesantren untuk melindungi pergaulan anak bebas di luar sana," ungkap Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini.
Gus Amri juga lontarkan kebebasan itu tidak hanya ada pada lingkungan sekitar rumah atau pergaulan teman-teman. Justru kebebasan itu kini hadir di ruang digitalisasi modern yang sering terbang lepas landas.
" Kebebasan itu tidak hanya diartikan dengan lingkungan sekitar rumah dan pergaulan teman. Justru kebebasan yang paling sangat rentan difungsikan adalah digitalisasi artinya banyak yang menyalahgunakan fungsi digital itu sendiri," tandas Wakil Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai NasDem ini.
Untuk itu dirinya berharap wali murid sering mengontrol anaknya apabila mendapati anak yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam karena sebab main handphone.
" Banyak di media sosial yang memberitakan mengenai kelakuan anak didik akibat dari anak tersebut sering main handphone dan menonton konten yang tidak bermoral. Sehingga akibatnya anak tersebut lepas dari landasan ajaran agama Islam," pungkas Wakil Ketua Umum PP GP Ansor.(Ham)
Komentar