|
Menu Close Menu

Bagikan Beasiswa Insentif, Begini Harapan Ketua PMII Jatim

Kamis, 24 Agustus 2023 | 15.04 WIB

Penyerahan Beasiswa Insentif PKC PMII Jatim secara simbolis oleh Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id Surabaya - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) menggelar refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 pada Rabu (23/08/2023).


Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan refleksi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor PW Ansor di Surabaya. Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir selaku Wakil Ra'is 'Aan PBNU sebagai narasumber Ngaji Kebangsaan.


Selain itu, Dr. H. Anwar Sadad M.Ag selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk mengisi Talk Show Pendidikan dengan tema 'Sistem Pendidikan Indonesia: Evaluasi, Solusi, Resolusi'.


Hadiri pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur Moh. Ali Kuncoro yang diwakili oleh Wulan selaku Kabid Kepemudaan dan Wakil Dekan III UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si.


Pengurus PKC PMII Jawa Timur periode 2022-2024 dan Puluhan keder PMII se-Jawa Timur yang terdiri dari berbagai cabang di Jawa Timur juga hadir berpartisipasi kegiatan tersebut.


Kegiatan tersebut juga diikuti oleh sebanyak 19 (sembilan belas) pengurus PKC PMII Jawa Timur periode 2022-2024 terpilih sebagai penerima Beasiswa Insentif PKC PMII Jawa Timur berdasarkan hasil seleksi.


Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur, Sahabat Baijuri mengatakan bahwa dengan adanya bantuan Beasiswa Insentif kepengurusan PKC PMII Jawa Timur tak lain untuk memberdayakan kader PMII yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.


"Jadi, PKC PMII Jatim saat ini serius mengawal sahabat-sahabat mengawal di bidang akademik salah satunya dengan memberikan beasiswa insentif kepada mereka," katanya saat diwawancarai oleh media ini, Kamis (24/08/2023).


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan dengan upaya PKC PMII Jawa Timur mendorong kepengurusan yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut, sehingga diharapkan kader PMII mampu mempersiapkan diri menjelang Generasi Emas Indonesia pada 2045 mendatang.


"Peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi 2045 sangat penting. Target yang kami inginkan munculnya generasi emas di dalam PMII dalam  sepuluh atau dua puluh tahun ke depan yaitu dengan meluaskan kesempatan  pendidikan lebih tinggi," katanya menegaskan.


Baijuri menambahkan, anggota atau kader PMII harus memiliki profesionalitas atau kemampuan tertentu. Berdasarkan persoalan yang ada, baik kontestasi dan problem yang ada, Bisa terbayang, tanpa adanya motto, komitmen dan khidmat itu, sulit rasanya kader pergerakan  menyelesaikan persoalan yang menimpa masyarakat, bahkan pada bangsa ini.


"Yang perlu kita catat dan perlu di ingat adalah perjuangan kita dalam berbangsa dan bersatu yaitu  sangat jelas, untuk komitmen memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan pada titik ini," pungkasnya. (Fauzi)

Bagikan:

Komentar