|
Menu Close Menu

Tidak Hanya Desa Wisata, Universitas Terbuka Bakal Rencanakan Kegiatan Ini di Juruan Daya Sumenep

Selasa, 15 Agustus 2023 | 20.34 WIB

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Terbuka di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Sumenep – Universitas Terbuka (UT) menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  Nasional 'Desa Binaan' di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep pada Selasa (15/08/2023).


Diketahui, kegiatan yang mengusung tema 'Pengembangan Pantai Galung sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Juruan Daya' diikuti Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.


Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya; Dr. Teguh Prakoso, M.Hum (Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka), Dra. Andi Sylvana, M.Si (Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka), dan Sucipto, S.Pd., M.Sc (Ketua PkM Nasional dan sekaligus Dosen Pariwisata Universitas Terbuka Surabaya).



Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, Dr. Teguh Prakoso M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa UT Surabaya memastikan bahwa kegiatan pendampingan pengabdian pada masyarakat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.


"Kami (Universitas Terbuka -red) hanya memastikan bahwa dengan adanya Desa Pariwisata di Desa Juruan Daya ini sudah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Tentunya, kami lihat semangat warga di bawah menyambut desa wisata ini," katanya, Selasa (15/08/2023).


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Teguh itu mengungkapkan jika Pantai Galung Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep itu direncanakan launching pada bulan Desember mendatang.


 "Pantai Galung ini nantinya tidak hanya sebagai kegiatan UT, melainkan juga Pemerintah Desa (Pemdes) Juruan Daya. Sehingga, perlu adanya kolaborasi dengan masyarakat setempat," katanya menegaskan.


Oleh karena itu, pihaknya berharap pada tahun 2024 mendatang tidak hanya fokus pada pendampingan Desa Wisata. Akan tetapi akan menambah pelatihan pengemasan produk lokal yang menjadi potensi Desa Juruan Daya.


"Yang jelas Desa Wisata ini tetap berjalan. Kemudian, tahun depan kita akan tambah pendampingan lainnya untuk mengutamakan SDM masyarakat Desa Juruan Daya," pungkasnya. (Zi)

Bagikan:

Komentar