|
Menu Close Menu

Anies-Muhaimin Resmi Deklarasi Maju Pilpres 2024, Pengamat : Basis NU Akan Tergarap Lebih Maksimal

Sabtu, 02 September 2023 | 21.52 WIB

Deklarasi Anies-Muhaimin maju Pilpres 2024 di Hotel Majapahit Surabaya. (Dok/Istimewa 

Lensajatim.id, Surabaya- Anies Baswedan dengan A. Muhaimin Iskandar akhirnya mendeklarasikan sebagai bakal calon presiden (Bacapres )dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. 


Pasangan ini didukung oleh Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasangan Anies-Muhaimin atau disebut AMIN ini deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (02/09/2023) siang. 


Pengamat politik dari Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt angkat bicara  terkait deklarasi tersebut. Menurutnya,  Cak Imin dianggap bisa mendongkrak suara Anies di Pilpres 2024 mendatang. 


Baihaki menuturkan, keputusan menetapkan Anies-Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024 pasti melalui pertimbangan sangat matang. Selama ini, kata Baihaki, NasDem sebagai partai pengusung Anies memang mengincar kader NU untuk digandeng sebagai Cawapres.


" NasDem ini sempat mendorong Khofifah untuk Cawapres Anies, kemudian Yenny juga. Artinya NasDem memang punyak keinginan pendamping Anies dari kader NU," beber Baihaki. 


Sehingga, wajar jika saat ini akhirnya menggandeng Cak Imin sebagai salah satu kader terbaik NU yang juga menjabat Ketua Umum DPP PKB. 


" Dengan menggandeng Cak Imin sebagai Cawapres, pasti akan lebih maksimal menggarap kantong-kantong suara di basis Nahdliyin, salah satunya seperti Jawa Timur," terang Baihaki. 


Disinggung apakah pasangan tersebut akan benar-benar bisa maju di Pilpres 2024 mendatang, Baihaki menjawab bahwa semuanya masih dinamis, semua kemungkinan masih sangat memungkinkan untuk terjadi. 


" Saat ini dinamikanya sangat dinamis, misalnya  PAN dan Golkar saat ini dukung Prabowo, terus dalam waktu yang tidak lama Anies  bersepakat gandeng Cak Imin, dan dinamika yang lain sangat mungkin terjadi hingga pendaftaran di KPU nanti," tandasnya. 


" Dan bisa saja nanti ada empat pasangan Capres-Cawapres bila wacana koalisi PPP, Demokrat dan PKS terwujud," tambah Baihaki.


Masih kata Baihaki, deklarasi itu tentu membuat Capres yang lain harus juga membidik kader NU untuk menjadi Cawapres. Bila tidak, maka suara NU berpotensi solid ke Anies-Muhaimin.


" Muhaimin pasti akan mendapatkan suara yang maksimal dari warga NU, kecuali calon yang lain ada yang menggandeng kader NU juga, maka suara warga NU bisa dipastikan pecah atau tidak solid," pungkasnya. (Had)

Bagikan:

Komentar