 |
| Roberth Rouw, Wakil Ketua Komisi V DPR RI . (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jakarta- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, meminta target Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2024 tidak lebih rendah dari target 2023. Bantuan bedah rumah ini sangat dibutuhkan masyarakat.
"Yang paling penting bahwa program padat karya itu harus kembali ke komitmen kita bersama, minimal sama dengan 2023," ujar Roberth dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/9).
Menurut Roberth, usulan BSPS 2024 yang disampaikan Ditjen Perumahan tidak sesuai dengan hasil kesimpulan rapat kerja dengan Menteri PUPR beberapa hari lalu. Saat itu Komisi V meminta PUPR untuk menambah alokasi anggaran program BSPS 2024 atau minimal sama dengan tahun 2023.
Dalam RDP itu, Ditjen Perumahan mengusulkan target BSPS 2024 sebanyak 55.046 unit dengan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Usulan ini hanya sedikit naik dari usulan pada rapat kerja kemarin di mana target BSPS 2024 diusulkan 45.872 unit dengan anggaran Rp 1 triliun.
"Saya lihat bahan (paparan Ditjen) Perumahan, bantuan BSPS itu dari 45.000 sekian cuma naik 10.000 menjadi 55.000. Berarti ini tidak sesuai dengan kesepakatan kita," lanjut Roberth.
Ketua Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, usulan BSPS 2024 ini cukup jauh selisihnya dibandingkan target BSPS 2023 yang mencapai 150.050 unit dengan alokasi anggaran Rp 3,29 triliun.
Legislator dari Dapil Papua itu meminta agar Ditjen Perumahan mengubah usulan target dan alokasi anggaran BSPS 2024 agar minimal sama dengan tahun 2023 yaitu 150.050 unit dengan alokasi anggaran Rp 3,29 triliun.(dis/*)
Komentar