Lensajatim.id, Bangkalan- Pusat Studi Sosiologi dan Pengembangan Masyarakat (PS2PM) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Jawa Timur melakukan survei secara internal. Hasilnya sungguh mengejutkan, sebanyak 81 persen dari mahasiswa memilih Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pilihan mereka.
Survei ini melibatkan 223 responden dari berbagai program studi di FISIB UTM, termasuk Sosiologi, Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, dan Psikologi.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 November 2023 lalu. Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui partisipasi politik serta preferensi calon presiden dan wakil presiden yang dipilih oleh mahasiswa.
Ketua PS2PM, Medy Aginta Hidayat menjelaskan, survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 223 mahasiswa UTM sebagai responden.
Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan sebesar 81,7% (179 suara mahasiswa).
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 11% (24 suara mahasiswa). Sementara, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 7,3% (16 suara mahasiswa).
Adapun 4 mahasiswa yang dijadikan responden tidak memberikan pilihan.
Medy menyoroti fakta bahwa meskipun Mahfud MD berasal dari Madura, kehadirannya tidak memberikan dampak signifikan terhadap preferensi politik mahasiswa UTM.
“Kenapa semisal Kampus UTM yang berada di Madura, dan kemudian ada Mahfud MD yang berasal dari Madura? tetapi ternyata tidak memberikan dampak kepada mahasiswa,” ungkap Medy.
Dia menjelaskan bahwa survei ini dilakukan semata untuk memahami preferensi politik dan tingkat keterlibatan mahasiswa FISIB UTM, karena belum ada penelitian yang secara spesifik menargetkan mahasiswa sebelumnya.
Medy menekankan pentingnya survei ini mengingat peran penting generasi millenial dan Gen Z sebagai pemilih di masa depan.
Meskipun survei ini dilakukan dengan metode sederhana, hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk diskusi dan analisis lebih lanjut
Survei ini tidak mencakup kolom untuk alasan pemilihan suatu pasangan calon presiden-wakil presiden.
Namun, data dari survei ini dianggap menarik untuk dibahas lebih lanjut dalam konteks analisis dan diskusi lanjutan dengan melibatkan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Riset di fakultas tersebut. (Tim)
Komentar