|
Menu Close Menu

Lestarikan Tradisi Ayahanda Setiap Jumat Legi, Khofifah Gelar Khataman Bersama 100 Hafidzah

Jumat, 15 Maret 2024 | 21.21 WIB

  • Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar khataman Quran di kediamannya di Jemursari Surabaya. (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Surabaya- Mengisi amaliyah bulan Ramadhan hari ke-4, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar khataman Quran di kediamannya di Jemursari Surabaya, Jumat (15/3/2024). 


Mendatangkan sebanyak 100 hafidzah, para penghafal Alquran ini berhasil melakukan 20 kali khatam sejak pagi hingga waktu dhuhur. 


Khofifah mengatakan bahwa kegiatan khataman Alquran ini sengaja dihelat  melengkapi amaliyah Ramadhan yang sebelumnya telah digelar yaitu santunan anak yatim dan juga santunan dhuafa. 


Tidak hanya itu, Khofifah menyampaikan bahwa khataman ini merupakan kegiatan rutin yang selalu ia gelar di hari Jumat Legi. Yang mana khataman ini juga merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh ayahanda Khofifah semasa hidup dan selalu ia lestarikan.


“Kegiatan khataman ini sudah puluhan tahun kami lakukan dan memang dilakukan setiap Jumat Legi. Jumat itu sayyidul ayyam yang biasanya dari sisi peribadahan setiap hari Jumat memang ibadahnya ditambah. Kebetulan kali ini Jumat Legi nya jatuh di awal Ramadhan, maka kegiatan ini menjadi amaliyah kita di hari keempat,” kata Khofifah.


Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menjelaskan bahwa tadarus atau membaca Alquran sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Terlebih karena Alquran pertama kali diturunkan juga di bulan suci Ramadhan. 


“Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah setiap malam di bulan Ramadhan didatangi oleh Malaikat Jibril. Sehingga setiap malam itu Rasulullah melakukan tadarus dan  yang menyimak  adalah langsung malaikat Jibril. Dalam sebulan Rasulullah mengkhatamkan Alquran satu kali. Sehingga sangat diseyogyakan untuk membaca Alquran di bulan Ramadhan usahakan  minimal khatam sekali.,” imbuh Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.


Tadarus sangat diseyogyakan dilakukan di malam hari. Akan tetapi jika tidak memiliki waktu di malam hari dengan cukup  tadarus bisa dilakukan sehabis subuh ataupun seluangnya waktu.


Dengan niatan mendapatkan rahmat Allah dan mendapatkan berkah dari Alquran. Terlebih Allah juga telah menjanjikan bahwa mereka yang  di bulan Ramadhan    melakukan tadarus maka pahalanya akan dilipatgandakan. 


Di Muslimat dikatakan Khofifah tak hanya membudayakan Tadarus, tapi juga belajar membaca Alquran yang dikemas dalam forum belajar bahasa Arab. Di majelis ini bacaan tajwidnya, makhrajnya diajarkan hingga kelancaran membaca Alquran dengan tartil.


“Saat ini media untuk belajar Alquran sudah begitu banyak. Banyak mentor yang bisa datang langsung ataupun belajar secara online. Tak ada kata terlambat untuk mencari ilmu, termasuk belajar Al Qur'an,  karena sejatinya kita diwajibkan belajar sejak masih dalam ayunan hingga nanti di liang lahat,” tegasnya.


Untuk itu, di hari keempat bulan Ramadhan ini kembali Khofifah mengajak masyarakat umat Muslimin untuk memperbanyak tadarus Al Qur'an . Dengan tadarus maka hati akan tenang dan akan menjadi obat bagi yang membaca. 


“Semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan serta ridho Allah SWT dengan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan,” pungkas Khofifah. (Red)

Bagikan:

Komentar