|
Menu Close Menu

Penemuan Bayi Dibungkus Plastik Gegerkan Warga Sumenep

Selasa, 18 Juni 2024 | 19.48 WIB

Bayi laki-laki berbungkus plastik ditemukan warga di Dusun Marengan, Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Sumenep – Penemuan bayi dibungkus plastik kresek gegerkan warga Dusun Marengan, Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Selasa (18/06/2024).


informasi yang dihimpun oleh jurnalis media ini, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan masih hidup di depan rumah Sudahnan Jl. Bromo Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1 Desa Pabian sekitar pukul 11.30 WIB.


Adapun yang menemukan merupakan warga setempat yang bernama Moh. Ali Wahyudi, S.Pd. Saat ditemukan, bayi tak berdosa itu ditemukan dalam kondisi sehat dan masih dililit tali pusar.


Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi)

Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resort (Kapolres) Sumenep, AKP Widiarti membenarkan soal adanya penemuan bayi di Desa Pabian Sumenep.


"Saat ini bayi dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan perawatan medis," katanya sebagaimana dikutip dari liris berita Polres Sumenep.


Widiarti menjelaskan bayi tersebut ditemukan dapat keadaan masih hidup dan kondisi bayi sehat. Saat ditemukan, kata Widiarti, bayi tersebut berada di dalam plastik kresek warna merah 


"Saat ditemukan, bayi itu ditaruh dalam kantong plastik warna merah," terangnya.


Lebih lanjut, Widiarti mengungkapkan kronologi penemuan bayi tak berdosa tersebut. Bermula saat salah satu warga atas nama Ali mendengar suara tangisan saat melintas di depan rumah saudara Sudahnan, yang beralamat di Jl. Bromo Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1 Desa Pabian.


Setelah dihampiri pusat suara tangisan tersebut, terdapat bungkusan plastik warna merah yang berisi seorang bayi perempuan.


"Saudara Ali memberi tahukan warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sumenep.


Saat ini, Polres Sumenep sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mencari tahu siapa ibu kandungnya. 


"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," pungkas Widiarti. (Zi)

Bagikan:

Komentar