|
Menu Close Menu

43 Siswa Dapat Bantuan Pemberdayaan Pendidikan Tahap 2 dan 3 dari G25 Indonesia, Ada 5 Anak Yatim Bersaudara

Kamis, 04 Juli 2024 | 21.05 WIB

Penyaluran Bantuan Pemberdayaan Pendidikan Tahap 2 dan 3 G25 Indonesia di Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan. (Dok/Fandi).

Lensajatim.id, Bangkalan- Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau G25 Indonesia mewujudkan mimpi puluhan siswa dari keluarga kurang mampu di Bangkalan untuk memiliki seragam baru dan perlengkapan sekolah lainnya. 


Kurang lebih ada 43 siswa yang mendapatkan bantuan pemberdayaan pendidikan tahap dua dan tiga  dari G25 Indonesia. Mereka  ada yang sekolah PAUD, TK, SD/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat.Dan  semuanya  ada yang berasal dari Kecamatan Bangkalan, Burneh, Konang, Socah dan Kamal. 


Dengan diantar oleh orang tuanya, mereka datang ke Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan untuk menerima bantuan dari G25 Indonesia dengan ikut berbelanja secara langsung kebutuhan sekolah seperti seragam dan sepatu, tas hingga kebutuhan alat tulis. 


Dari 43 dua siswa, G25 membagi dua jadwal, ada yang dari jam 10.00 WIB sampai selesai dan sebagiannya lagi dari jam 13.00 WIB hingga selesai.


Berdasarkan pantauan media, para orang tua yang mendampingi anaknya terlihat bahagia. Bahkan ada yang terlihat meneteskan air mata bahagia saat anaknya menerima bantuan dari G25 Indonesia. Bahkan ada juga yang sampai berkali-kali menyampaikan terima kasih kepada relawan G25 Indonesia.


Menurut Dasuki Rahmad, Ketua G25 Indonesia, bantuan yang diberikan beragam, ada yang alat tulis dan tas, ada juga yang sama sepatu, bahkan ada yang lengkap sama seragamnya. 


" Itu sesuai dengan kebutuhan masing-masing sesuai hasil identifikasi sebelumnya," ucap Dasuki, saat ngobrol dengan media, Kamis (04/07/2024).


Dari puluhan penerima hari ini ada 5 anak yatim bersaudara. Ia datang dengan diantar Ibunya, mereka semua usia sekolah " 5 Anak Yatim itu kita berikan bantuan semua. Mereka semua ini generasi-generasi hebat. Harapan kami mereka bisa sampai kuliah dan bisa memperbaiki nasib keluarganya kelak," ungkap Dasuki.


Beberapa hari sebelumnya, G25 Indonesia juga sudah menyalurkan bantuan pemberdayaan pendidikan tahap satu untuk 11 siswa. Selanjutnya, masih ada sekitar 30 an siswa yang akan dibantu. " Sebagain juga Insyaallah ada yang di Kabupaten Pamekasan," pungkas Ketua PA GMNI Kabupaten Bangkalan ini.


G25 Indonesia merupakan organisasi  sosial yang berbadan hukum yayasan serta bergerak dengan program bantuan Special Social Charity, Pemberdayaan Ekonomi Super Mikro, Bantuan Pemberdayaan Pendidikan dan Program Lanjutan Pinjaman Bunga Nol Persen. Dan yang disalurkan merupakan donasi yang dikumpulkan dari donatur secara sukarela yang dikoordinasikan lewat grup WhatsApp yang didalamnya ada pengurus serta donatur. 


Tidak hanya itu, setiap bulan pengurus juga membuat laporan keuangan realisasi dari program tersebut. Laporan di share digrup WhatsApp G25 Indonesia dan beberapa akun media sosial G25 Indonesia. Selain itu, relawan G25 Indonesia yang ikut menyalurkan bantuan merupakan relawan sukarela yang tidak mengambil operasional dari donasi yang dikumpulkan. Operasional relawan keluar dari kantong para relawan sendiri.


G25 Indonesia saat ini  memiliki kantor di Socah Bangkalan, Madura, serta memiliki satu  cabang di Kabupaten Pamekasan. Tetapi dalam perjalanannya, G25 Indonesia juga menggandeng OKP, organisasi mahasiswa daerah untuk bersama-sama menyalurkan program bantuan sesuai program yang dimiliki. G25 Indonesia juga berencana melebarkan jangkauannya di beberapa daerah lain yang belum ada dengan asas kehati-hatian. (Had/Red)

Bagikan:

Komentar