![]() |
Abdillah Ubaidi, berhasil meraih gelar Doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Abdillah Ubaidi berhasil meraih gelar Doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Selasa (30/07/2024).
Gelar doktoral Ilmu Manajemen, konsentrasi keuangan berhasil diraih Abdillah dengan disertasinya berjudul "Pengembangan Perbankan Syariah dan Daya Saing Berkelanjutan: Perspektif Stakeholder" pada Ujian Terbuka di Ruang Sidang, Lt. 7 Gedung ABC Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Beberapa tim penyanggah dalam Ujian Terbuka Prof. Badri Munir Sukoco, SE.,MBA.,Ph.D., Dr. Imron Mawardi, S.P.,M.Si., Prof. Dr. Tanti Handriana, SE.,M.Si., Prof. Dr. Hj. Indrianawati Usman, SE.,M.Sc., Prof. Dr. Muafi., SE.,M.Si., Dr. Praptini Yulianti, Dra.Ec.,M.Si., Dr. Tri Siwi Agustina, SE.,M.Si., Dr. Febriana Wurjaningrum, SE.,MT., dan Dr. Wisudanto, SE.,MM.
Beberapa implikasi kebijakan dari penelitian suami dr. Yusliha Dinia ini adalah perlu dukungan lebih konkrit dari pemerintah selaku regulator, dan Stakeholder lainnya untuk menaikkan _level of playing field_ perbankan syariah agar sebanding dengan perbankan konvensional.
Ditambahkan, perlunya Perbankan syariah menjadi arus utama. Bukan alternatif bank konvensional.
“Setidaknya, dalam konteks membangun ekosistem ekonomi syariah bagaimana para praktisi perbankan level kantor cabang atau kantor cabang pembantu mendekati pesantren. Bank syariah harus hadir di pesantren-pesantren,” ungkap Wakil Sekretaris PW GP Ansor, Jawa Timur ini.
Prof. Dr. Tanti Handriana, SE.,M.Si. Koordinator Program Studi (KPS) Doktor Ilmu Manajemen FEB Unair dalam putusan sidang terbuka mengungkapkan, “Mahasiswa atas nama Abdillah Ubaidi dengan Nomor Induk Mahasiswa 041717157315 dinyatakan lulus sebagai doktor ilmu manajemen FEB Unair ke-99. Dan kepada yang bersangkutan berhak menyandang gelar Dr. (Doktor).”
“Semoga ilmunya bermanfaat dan angka 99 ini bagus, penanda asmaul khusna,” ungkap KPS Doktor Ilmu Manajemen FEB Unair yang bertindak sebagai ketua sidang terbuka.
Prof. Badri Munir Sukoco, SE.,MBA.,Ph.D., selaku promotor riset, mengingatkan terkait kebermanfaatan ilmu, senantiasa mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
“Unair ini pembiayaannya dominan bersumber dari dana rakyat, pajak rakyat. Karenanya perlu saya ingatkan di forum ini untuk _giving back to society_. Salah satu bentuknya terus untuk lakukan riset-riset memiliki kebermanfaatan kepada masyarakat,” ujar Guru Besar FEB Unair yang juga Direktur Sekolah Pascasarjana ini.
Ditambahkan oleh, Dr.Imron Mawardi, S.P.,M.Si., selaku Ko-Promotor berpesan, penyandang gelar doktor baru harus berpikir kedepan untuk fokus pada kajian tertentu, ranting bidang tertentu.
“Fokus dan mendalam pada kajian tertentu, akan menjadikan saudara memiliki expertise yang kuat dan diaku,” nasihatnya.
Ditemui setelah acara Sidang Terbuka, H.M. Hasan Bisri, Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor turut bangga atas capaian Kader-nya, “Selamat menyandang gelar Doktor Sahabat Abdillah Ubadi, semoga berkah dan manfaat. Dan tidak boleh berhenti sampai disini, siapapun bebas berfikir asalkan tidak berhenti belajar, karena dengan belajar kita akan setia pada proses.” Ungkapnya.
Selain, H.M. Hasan Bisri, turut hadir Dr. Abdullah Hamid dari LPTNU Jawa Timur yang juga founder pesantren.id, Dr. Renny Oktafia, S.E., M.E.I. dari Masyarakat Ekonomi Syariah yang juga Dosen FEB UPN Veteran Jatim, M. Donny Rivai, ST.,MT. (Yayasan Jelajah Pesantren Indonesia). Dr. M. Fakhruddin M., SE.MSi. (Sekolah Pascasarjana Unair), Dr. Sabar, SE.MSi. (ITS Surabaya), Dr. Teofilus, SE.MM. (Universitas Ciputra Surabaya), dan para kolega Doktor Ilmu Manajemen FEB Unair ke-99, Tahnia cak. (Tim)
Komentar