|
Menu Close Menu

Peringati HUT RI ke-79, Ikatan Penyuluh Agama Kabupaten Bangkalan Gelar Istighosah dan Santunan Anak Yatim

Selasa, 20 Agustus 2024 | 12.40 WIB

Ahmad Sururi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan  saat memberikan Santunan Kepada anak Yatim. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bangkalan – Ikatan Penyuluh Agama Kabupaten Bangkalan menggelar acara istighosah dan santunan anak yatim. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (20/08/2024) dan diadakan di serambi Masjid Agung Bangkalan. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. 



Berdasarkan pantauan media, tampak hadir langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Ahmad Sururi, bersama sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat. Acara dimulai dengan pembacaan doa-doa yang dipimpin oleh para penyuluh agama, diikuti dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang turut hadir.


Ketua Panitia, Muhammad Tikno Mulyono, menyampaikan bahwa istighosah ini diikuti oleh 138 penyuluh agama Islam dan mengundang 20 anak yatim dari berbagai wilayah di Kabupaten Bangkalan. 


Ia juga menjelaskan bahwa acara ini diadakan secara mandiri oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia, dengan dana yang diperoleh dari iuran anggota, serta bantuan dari BAZNAS dan BSI Bangkalan. 


“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati hingga saat ini. Semoga dengan istighosah dan doa bersama ini, kita semua diberikan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan,” ungkap Tikno sapaan akrabnya.


Acara istighosah dan santunan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Bangkalan Ahmad Sururi. 


Ahmad Sururi berharap agar kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi tradisi dalam setiap peringatan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Bangkalan.


"Kita berharap agar Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) ini bisa menjadi garda terdepan dalam membantu persoalan persoalan agama masyarakat," imbuhnya.


Dengan penuh khidmat, seluruh peserta yang hadir mengikuti jalannya acara hingga selesai. Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi pesan utama yang disampaikan melalui kegiatan ini, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia. (Eko) 

Bagikan:

Komentar