Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka (UT) Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Hal itu diungkapkan oleh Sucipto, Dosen Universitas Terbuka (UT) Surabaya saat berbincang dengan tim Lensajatim.id, Jumat (11/10/2024).
Menurut pria yang akrab Cipto ini, potensi ekowisata di Madura itu ada yang berupa pantai dan juga hutan.
" Yang pantai misalnya di Bangkalan ada Pantai Siring Kemuning, di Sumenep ada Pantai Lombang, Pantai Slopeng, dan beberapa pantai yang lainnya termasuk yang baru-baru misal ada Pantai Sembilan di Sumenep," beber Cipto.
Kemudian untuk hutan, misal kata Cipto ada Hutan Magrove di Labuhan Bangkalan. Berikutnya juga ada Hutan Kera Nepa di Sampang. " Nah, dua kawasan ini sangat menarik untuk kalau dikembangkan secara serius menjadi kawasan ekowisata," tandas Dosen Pariwisata ini.
Itu lanjut Cipto, tinggal bagaimana masyarakat pengelola tempat-tempat wisata, atau pemerintah mulai dari tingkat desa hingga kabupaten mengembangkan dengan serius baik secara pengelolaan atau juga dengan program yang berkesinambungan dari pemerintah sebagai upaya pengembangan.
Perhatian yang besar dari semua pihak itu sangat dibutuhkan untuk pengembangan. Misal pemerintahan perlu memperhatikan perbaikan infrastruktur menuju akses tempat wisata. Selain itu juga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) pengelola kawasan ekowisata itu sangat penting untuk terus dilakukan peningkatan.
" Dengan pengelolaan yang baik, saya yakin Madura berpotensi menjadi salah satu pusat ekowisata di Indonesia," pungkasnya. (Fiq/Had)
Komentar