|
Menu Close Menu

Mengikuti Magang Profesi MBKM-PKKM di PN Pamekasan, Talitha Rahmaningtyas Mahasiswi UTM Cerita Banyak Dapat Pengalaman

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13.01 WIB

 

 Talitha Rahmaningtyas, Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat magang di Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Pamekasan- 7 Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan kegiatan magang profesi di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Pamekasan. Kegiatan itu merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). 


Salah satu dari 7 Mahasiswa magang di Kantor PN Kabupaten Pamekasan adalah Talitha Rahmaningtyas.  Ia mengikuti program magang selama selama 4 bulan terhitung sejak tanggal 31 Juli sampai dengan 30 November 2024. 


Menurut perempuan yang akrab disapa Talitha ini, dengan mengikuti program magang profesi MBKM-PKKM, dirinya mendapat kesempatan untuk memperluas wawasan tentang sistem Peradilan dan Hukum di Pengadilan Negeri Pamekasan serta mengaplikasikannya. 


Talitha juga menjelaskan bahwa selama proses magang, dirinya ditempatkan di bagian Kepaniteraan dan Keseketariatan serta membantu pegawai di bagian PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang diawasi langsung  oleh mentor Yuklayushi, S.H., M.H.,  yang merupakan salah satu Hakim Pengadilan Negeri Pamekasan. 


Talitha mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran selama magang, khususnya saat ada di bidang PTSP. 


" Bidang pelayanan ini mengharuskan mahasiswa harus ramah pada setiap orang yang ada atau ada perlu di pengadilan. Sebagai petugas di PTSP, sikap ramah dan profesional sangatlah penting," cerita Talitha kepada media, Minggu ( 06/10/2024).


Selain itu, menurutnya, dirinya juga dituntut harus mampu melayani berbagai pertanyaan, keluhan, dan kebutuhan administrasi dengan cepat dan tepat, sambil tetap menjaga etika dalam berkomunikasi. 


" Kemampuan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa karena mengasah keterampilan komonikasi interpersonal serta pemahaman akan prosedur administrasi di lingkungan peradilan," tandasnya.


Talitha, menambahkan, bahwa dalam proses magang mahasiswa juga diajarkan untuk menjaga sikap tenang dan sabar, terutama ketika menghadapi situasi yang menantang, seperti menangani keluhan dari masyarakat yang merasa kecewa atau tidak puas dengan pelayanan. 


" Mahasiswa juga diajak untuk memahami teknologi yang digunakan dalam administrasi pengadilan, seperti aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), " paparnya. 


Hal itu semua kata Talitha, memberikan gambaran umum tentang dunia pekerjaan  sistem peradilan bekerja dari sisi pelayanan publik. Interaksi yang intens dengan berbagai pihak juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan penyelesaian masalah mahasiswa dalam lingkungan profesional. 


" Magang di bidang pelayanan PTSP di Pengadilan Negeri Pamekasan memberikan pemahaman yang mendalam bagi mahasiswa tentang fungsi pelayanan publik dalam sistem peradilan," ujarnya.


Menurutnya, pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa yang berencana berkarier di dunia hukum.  " Dari pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai teori hukum, tetapi juga memahami pentingnya pelayanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat di dunia hukum khususnya dalam lingkup Pengadilan, " pungkasnya. 


Sebatas informasi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah progam dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai persiapan memasuki dunia kerja. Sebab, pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori. Maka dari itu mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman belajar di luar dunia perkuliahan. (Had/Red) 

Bagikan:

Komentar