|
Menu Close Menu

Rapat Komite III DPD RI Bersama Menteri Agama, Senator Lia Istifhama Soroti Masalah Ini

Rabu, 04 Desember 2024 | 14.04 WIB

 

Lia Istifhama, Anggota Komite III DPD RI saat rapat bersama Kementerian Agama RI. (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Jakarta- Komite III DPD RI menggelar rapat bersama Kementerian Agama RI. Dalam rapat yang dipimpin oleh Dr. Filep Wamafma, untuk pertama kalinya rapat dihadiri langsung oleh Menteri Agama Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.


Lia Istifhama,  Anggota Komite III DPD RI yang juga hadir dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa tema strategis yang menjadi agenda pembahasan, serta dihadiri oleh pejabat eselon I Kemenag RI. 


“Ini pertama kali dan sejarah bahwa Komite III DPD RI bisa rapat kerja dihadiri langsung oleh Menteri Agama. Tentu banyak persoalan yang bisa kita diskusikan bersama," ucap Lia Istifhama dalam rapat, Senin (02/12/2024).


Senator cantik yang akrab disapa Ning Lia ini mengaku mendukung  upaya kolaborasi strategis dalam rangka membangun kehidupan agama yang inklusif dan moderat.


Selain itu Dr. Filep Wamafma menambahkan pihaknya ingin memastikan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia. Ning Lia menyoroti pendidikan agama dan umum, yang ada di bawah naungan Kemenag, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. " Ini menimbulkan perbedaan antara keduanya. Atas hal ini, sesuai aspirasi dari berbagai lembaga pendidikan, seperti madrasah, maka kami kesetaraan dan afirmasi bagi tenaga pendidik yang berada di bawah naungan Kementerian Agama," sambung Filep.


Di depan Menteri Agama dan jajaran serta pimpinan Komite III dan anggota Komite III, Filep juga menyinggung penyelenggaraan haji.


Sedangkan Prof. Nasaruddin selaku Menteri Agama  Republik Indonesia periode 2024-2029,yang dilantik pada 21/10/2024 lalu, menyampaikan komitmennya menguatkan keberadaan Kemenag sesuai aspirasi dan harapan masyarakat.


“Kami sengaja hadir lengkap, bersama Wamenag (Wakil Menteri Agama, red.), Sekjen Kemenag RI, Irjen Inspektorat Jenderal), semua Dirjen, karena DPD RI merupakan senator yang memiliki tugas mulia mendengar aspirasi masyarakat secara luas. Kami pun pasti berusaha selalu mendengar dan meningkatkan ikhtiar memenuhi harapan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan,” terang Nasaruddin.


Tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga dalam pendidikan agama, pihaknya akan terus berusaha memperbaiki kesejahteraan para guru, termasuk guru ngaji dan guru madrasah diniyah. Pihaknya juga akan berupaya keras dalam menjalankan program-program yang dapat mengurangi perceraian dini dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga. 


Dalam sesi berikutnya,  senator perwakilan Provinsi Jawa Timur Ning Lia memberikan apresiasi meski di lapangan masalah pendidikan selalu menjadi problem berkelanjutan. " Diantaranya, masih terdapat laporan terkait kesenjangan waktu kenaikan inpassing antara guru swasta dengan guru negeri, termasuk sertifikasi guru Pelajaran Agama Islam,” tukas Keponakan Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2024-2029 Khofifah Indar Parawansa ini. 


Kemudian, Ning Lia juga menyoroti guru diperbantukan atau guru DPK yang sudah ditarik ke sekolah negeri setelah UU ASN disahkan. " Di lapangan terdapat masalah yang mana sekolah swasta kehilangan guru potensial yang notabene kunci bagi kualitas sekolah swasta yang menaunginya, " paparnya. 


Di akhir, ia pun menunjukkan komitmen Menteri Agama yang menyebut pentingnya peran penyuluh keluarga sakinah di KUA.


“Sangat menarik Prof Menteri menyampaikan terkait pentingnya pembinaan keluarga atau penyuluhan keluarga sakinah, karena terkait perceraian dengan dampaknya pada kepribadian dan moral generasi bangsa. Titip aspirasi Prof Menteri, agar penyuluh keluarga di tingkat KUA, turut menekankan pentingnya keberadaan ibu bagi anak, sehingga kalaupun perceraian gagal dicegah, setidaknya jangan ada yang memisahkan ibu dengan anak kandungnya, apalagi hak asuh anak seharusnya di tangan ibu,” pungkasnya. (Had). 

Bagikan:

Komentar