|
Menu Close Menu

Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Dinas PSDA Jatim Gercep Respon Aspirasi Masyarakat Terkait Wilayah Langganan Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11.30 WIB

Pemasangan Sadbag di Sungai daerah Jarangan Rejoso Pasuruan. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya- Jawa Timur selalu menjadi atensi. Sebut saja diantaranya terpilihnya Khofifah Emil sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim kali kedua, serta harapan besar Khofifah Indar Parawansa menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Hal ini ternyata terbukti dengan gerak nyata Forkopimda Jawa Timur, sebut saja diantaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur. 


Dibawah kepemimpinan Baju Trihaksoro, Dinas PUSDA Jatim melakukan kolaborasi gerak cepat dalam menangani aspirasi masyarakat. Hal ini diakui oleh senator perempuan Dr. Lia Istifhama. Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia). dijelaskannya pada awak media, bahwa bencana banjir yang kerap terjadi di berbagai daerah, telah direspon oleh Pemprov secara cepat. Ia pun memuji langkah cepat Pj. Gubernur Adhy Karyono, BPBD Jatim, bahkan Dinas PSDA Jatim.


“Kebetulan, ada salah satu aspirasi warga dari Jarangan Rejoso Pasuruan terkait normalisasi sungai yang perlu dilakukan sebagai pencegahan banjir, " ucap Senator yang akrab disapa  Ning Lia, Sabtu (08/02/2025). 


“Kita semua tahu, normalisasi sungai salah satu upaya memperbaiki tata air sungai agar dapat mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan banjir, terutama melalui penambahan kapasitas tampungan sungai. Kebetulan ada salah satu konstituen yang menyampaikan aspirasi tersebut dan bersurat resmi pada PSDA Jatim. Tak butuh waktu lama, tim pak Baju (Kadis PSDA Jatim, red.) langsung melakukan survey lokasi, " tambahnya. 


“Dari sini saya menangkap ada bentuk kerja nyata sat set no debat. Bukan hanya PSDA, BPBD Jatim pun juga sudah melakukan respon. Namun karena wilayah Kecamatan Rejoso ini sangat rentan banjir, bahkan bisa mencapai 1 meter, apalagi di Desa Kawisrejo, Toyaning, Sadengrejo, Arjosari, dan Jarangan. Jadi memang penanganan gercep sangat dibutuhkan, terutama dalam upaya preventif serta upaya mitigasi bencana lainnya,” jelasnya.


Berdasarkan laporan yang diterimanya, ia menyebut beberapa langkah nyata yang sudah dilakukan PUSDA Jatim.


“Laporan yang saya terima, telah dilakukan beberapa upaya, diantaranya pemasangan sandbag sepanjang 10 meter dan pemotongan pohon roboh di tanggul sungai.  Sedangkan jebolan memang sudah ditangani swadaya oleh masyarakat bersama UPT PSDA. Jadi warga setempat memang sangat kompak dan tidak berdiam diri karena memang wilayah yang mereka tinggali sangat rentan banjir, " tandasnya. 


Sebagai informasi, Sandbag adalah karung yang diisi pasir atau tanah yang digunakan untuk berbagai keperluan. Sandbag juga dikenal sebagai geobag yang bertujuan menghadang kenaikan debit air.


Meskipun memberikan apresiasi, ning Lia, sapaan akrabnya, berharap usulan normalisasi sungai dapat terealisasi.


“Kalau bicara normalisasi sungai, memang pasti ada prosedur dan tahapan tertentu. Namun dengan misi besar percepatan penanganan secara menyeluruh, semoga  hal ini segera terealisasi dan menjadi jawaban doa warga setempat. Hal ini karena sekalipun ada sandbag, debit air pada tanggul jebol masih potensi meluap sehingga kebutuhan normalisasi sifatnya segera,” harapnya. (Had). 

Bagikan:

Komentar