|
Menu Close Menu

Menko AHY Luncurkan Program Konstruksi Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Minggu, 16 Februari 2025 | 11.21 WIB

Menko AHY saat meluncurkan program Konsolidasi Ekosistem Komunikasi (Konstruksi) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di era Presiden Prabowo.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncurkan program Konsolidasi Ekosistem Komunikasi (Konstruksi) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di era Presiden Prabowo, Selasa (11/02/2025) lima hari lalu. Hal itu untuk mengkonsolidasikan ekosistem komunikasi di jajaran Kemenko Infra dan Pembangunan Kewilayahan. Program ini dimulai dari sinergi Kemenko Infra-Kementerian PU, baik di pusat maupun di daerah, untuk mewujudkan ekosistem komunikasi yang memiliki kredibilitas dan dipercaya publik. 


Melalui program ini, Menko AHY mengajak seluruh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk memanfaatkan kekuatan media sosial dan jaringan yang ada guna memperkuat komunikasi publik. Pemerintah, menurutnya, harus aktif melaporkan kepada publik terkait program-program yang sedang dan telah dikerjakan.


Ada dua program utama dalam program  Konstruksi ini, pertama adalah Satu Hari Satu Unggahan, yaitu optimasi media sosial unit kerja dari Sabang sampai Merauke agar  menyajikan informasi yang berimbang, terpercaya dan utuh. Sedangkan program kedua adalah Satu Hari Satu Informasi, berupa optimasi penyebaran informasi terbaru mengenai pembangunan infrastruktur dan kewilayahan pada aplikasi berkirim pesan (whatsApp).


Harapan Menko AHY, program Konstruksi ini bisa menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif di kalangan masyarakat mengenai program-program infrastruktur dan pembangunan kewilayahan yang sedang berjalan. 


“Perlu disusun narasi dan komunikasi yang baik serta efektif agar dapat meyakinkan dan memberikan kepercayaan kepada publik. Selain itu, dalam penyampaian informasi, pemerintah perlu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam komunikasi publik, serta menerapkan prinsip good governance,” ujar Menko AHY.


“Program ini juga akan memperkuat ruh dan semangat good governance, yang dicirikan oleh keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas. Check and balances hanya dapat terjadi jika pemerintah terbuka dan transparan,” tegasnya. (Red). 

Bagikan:

Komentar