|
Menu Close Menu

Jadi Binaan Universitas Terbuka, Wisata Pantai Galung di Kabupaten Sumenep Pikat Ribuan Pengunjung Saat Hari Raya Ketupat

Rabu, 09 April 2025 | 06.32 WIB

Potret wisata Pantai Galung, Juruan Daya saat liburan Hari Raya Ketupat tahun 2025.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sumenep– Kabupaten Sumenep merupakan daerah paling ujung timur pulau Madura. Dengan wilayah yang memiliki banyak pulau, Kabupaten Sumenep memiliki potensi pantai yang sangat banyak dengan keindahan alam yang bagus, sehingga menjadi tempat wisata yang banyak diminati wisatawan, bahkan hingga manca negara. 


Sebut saja, yang sudah banyak dikenal bahkan ke luar Madura adalah Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang, Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk, Pantai Sembilan Pulau Giligenting, Pantai Gili Labak, dan beberapa wisata pantai lainnya. 


Terbaru, ada lagi Pantai Galung, yang terletak di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pantai ini mengalami transformasi yang sangat signifikan sejak menjadi binaan dari Universitas Terbuka (UT) pada tahun 2023. Kemudian pada tahun 2024 menjadi awal Launching Pantai Galung ke publik sebagai tempat wisata pantai baru di Kabupaten Sumenep. 


Siapa sangka, kehadiran Pantai Galung menjadi salah mendapat sambutan positif dari masyarakat.  Pantai Galung akhirnya menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang banyak diminati oleh masyarakat. 


Itu, terbukti pada tahun kedua, yaitu saat liburan lebaran ketupat pada Senin 07 April tahun 2025, pengunjung di Pantai Galung sangat signifikan mencapai 5.000 orang. Bagi tempat wisata yang tergolong baru, tentu angka itu tergolong tinggi dan menjadi bukti bahwa masyarakat mulai banyak yang terpikat dengan keindahan yang ada di Pantai Galung. 


"Alhamdulillah pengunjung mencapai 5.000 orang, dengan jumlah kendaraan 250 mobil, dan 1.500 motor," jelas salah satu pengelola wisata Pantai Galung kepada media. 


Tidak hanya itu, ternyata pengunjung di Pantai Galung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan seperti Kuda "Kencak": Pertunjukan spektakuler kuda yang dilatih menari mengikuti irama musik khas Madura.


Kemudian ada Perahu Layar Tradisional: Wisatawan bisa menikmati keindahan pantai dari atas perahu nelayan yang dihias warna-warni.


Lalu ada juga Zona Kreatif Anak: Lomba mewarnai dan wahana odong-odong membuat anak-anak betah bermain.


Kuliner Gurih Nan Menggoda: Deretan warung menyajikan hidangan laut segar, seperti sop ikan, sate kerang, dan es kelapa muda.


Berdasarkan pantauan tim media, puncak keramaian terjadi pada sore hari, saat matahari terbenam memantulkan cahaya keemasan di atas ombak Pantai Galung. Suasana semakin hidup dengan tawa pengunjung dan alunan musik tradisional. 


"Alhamdulillah, pendapatan warga meningkat drastis saat hari libur seperti ini," ujar Pak Salim, salah seorang pedagang di sekitar pantai.


Kehadiran wisatawan tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, mulai dari penyediaan homestay hingga jasa pemanduan wisata. 


Sebatas informasi, sejak tahun 2023, Universitas Terbuka (UT) melakukan pendampingan di Desa Juruan Daya untuk pengembangan wisata Pantai Galung. Pendampingan dilakukan mulai dari perencanaan, hingga melatih warga setempat dalam pengelolaan destinasi.(Yud/Had). 

Bagikan:

Komentar