|
Menu Close Menu

Karapan Sapi di Sumenep Berujung Tragedi: Tembok Pembatas Roboh, 1 Tewas dan 3 Luka-luka

Minggu, 22 Juni 2025 | 21.45 WIB

Tampak salah satu korban yang berhasil dievakuasi oleh warga.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Sumenep – Euforia final Karapan Sapi Bupati Sumenep Cup di Lapangan Giling pada Minggu (22/6/2025) berakhir tragis. Tembok pembatas di sisi timur lapangan tiba-tiba roboh saat babak final berlangsung, menimpa penonton yang berdiri di atasnya. Akibatnya, satu penonton meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat. 


Peristiwa naas terjadi sekitar pukul 17.20 WIB ketika penonton di garis finish yang ingin menyaksikan karapan sapi dari sudut tinggi nekat menaiki tembok setinggi sekitar 4 meter. Tembok akhirnya ambruk dan menimpa sekitar empat orang.  


Dari empat korban tertimpa, satu meninggal diketahui bernama Sueb (60), warga Desa Aeng Merah, Kecamatan Batuputih. Ia dibawa ke RSUD H. Moh. Anwar Sumenep pada pukul 19.40 WIB dalam kondisi kritis akibat sesak napas, tetapi tak tertolong.  


Tiga korban lainnya mengalami luka-luka, yakni: Aldi (35), warga Batuputih Laok, mengalami nyeri punggung, Sudahnan (55), Desa Tenunan, mengalami luka sobek di mata kaki kanan, dan Ahmad Baidi (40), Desa Rajun, mengalami patah pada paha kanan. Semua dievakuasi ke RSUD setelah pertolongan pertama di Puskesmas Pamolokan.  


Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyatakan tembok tersebut sudah dalam kondisi miring dan rapuh sebelum insiden, namun terjadi karena banyak penonton memanjat pembatas meskipun panitia sudah menegur. “Diduga kuat, pagar ambruk karena terlalu banyak penonton yang naik ke atas tembok,” jelasnya.  


Lomba yang berlangsung aman dan kondusif secara umum ini mendapatkan sorotan serius setelah insiden. Kepolisian di lapangan menyatakan akan meningkatkan pengawasan dan memperbaiki kondisi infrastruktur sebelum event serupa digelar kembali. (Yud/Had) 

Bagikan:

Komentar