 |
| Herlina Lutfi Anita, mahasiswi Unisma berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Musabaqah Syarhil Qur’an tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (Doc. Istimewa) |
Herlina yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum I Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh (UKM JQH) Unisma, mengungkapkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sarana untuk memperdalam makna Al-Qur’an sekaligus melatih kemampuan berbicara.
“Saya suka puisi dan pidato, dan Syarhil Qur’an adalah kombinasi keduanya. Dalam bagian Syarhil, saya berperan sebagai sari tilawah yang mempuitisasi makna ayat-ayat suci Al-Qur’an,” ungkap Herlina saat diwawancarai pada Senin (9/6/2025).
Prestasi ini merupakan kali keempat Herlina mengikuti ajang Musabaqah Syarhil Qur’an, dan untuk kedua kalinya ia berhasil meraih posisi juara dua. Menurutnya, kunci utama dalam persiapan lomba adalah latihan yang konsisten bersama tim untuk menyelaraskan vokal, ekspresi, serta penyampaian makna yang mendalam.
“Saya terus berlatih bersama untuk menyeimbangkan suara, pelafalan, dan penyampaian makna. Membangun chemistry dengan tim dan memahami teks adalah tantangan tersendiri, apalagi jika timnya baru dan lokasi lomba jauh. Tapi itu bukan alasan untuk menyerah,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Herlina memandang Musabaqah Syarhil Qur’an ini sebagai sarana memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an. Ia berharap generasi muda semakin terdorong untuk memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Mempelajari dan memahami Al-Qur’an adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan. Jangan pernah ragu untuk mengejar passion dalam bidang ini, karena dari sini kita bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan sumber inspirasi bagi orang lain,” tutupnya. (Roy)
Komentar