|
Menu Close Menu

Menko AHY Sebut ICI 2025 Menjadi Landasan Aksi Nyata dan Transformatif

Kamis, 12 Juni 2025 | 12.25 WIB

Menko AHY saat pidato dalam forum International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 harus menjadi lebih dari sekadar forum diskusi. Ia menyampaikan hal ini dalam sambutan pembuka (opening remarks) di acara yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).


“Tahun ini, kami bangga menjadi tuan rumah bagi peserta dari enam benua—sebuah cerminan nyata dari misi global yang kita emban bersama,” ujar Menko AHY membuka pidatonya.


Kepada para peserta, baik yang datang dari jauh maupun dekat, Menko AHY menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar simbolis, melainkan wujud nyata dari tekad kolektif untuk mewujudkan masa depan yang lebih terhubung dan lebih baik.


“Visi ini sejalan dengan kisah Indonesia sendiri, negara kepulauan yang luas, terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, dihuni oleh 280 juta jiwa yang tersebar di tiga zona waktu. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote—keragaman kita luar biasa, namun tujuan kita satu," ujar Menko AHY.


Dalam pidato tersebut, Menko AHY menyampaikan bahwa Indonesia hari ini bukan hanya menghadapi tantangan, tetapi berpacu dengan tiga urgensi besar:


Pertama, tantangan demografi: lebih dari tiga juta warga baru lahir setiap tahun. Kita harus mempercepat penyediaan perumahan, layanan dasar, dan kesempatan kerja untuk menjawab kebutuhan tersebut.


Kedua, tantangan ekonomi: kita harus mengangkat jutaan orang ke kelas menengah, membagikan kemakmuran secara lebih merata, dan memperkuat daya saing global kita.


Ketiga, tantangan ekologis: perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan. Ini adalah krisis yang kita hadapi saat ini—mengganggu kota, mengikis garis pantai, dan menekan sistem pangan serta air kita. (Humas) 

Bagikan:

Komentar