|
Menu Close Menu

Ansor University Jatim Kokohkan Tradisi Akademik Pesantren di Ajang MQKN Nasional

Kamis, 09 Oktober 2025 | 20.42 WIB

Tim Debat Bahasa Arab Putra Binaan Ansor University Jatim saat mengikuti ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 tahun 2025 yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Wajo- Kiprah Ansor University Jawa Timur kembali mencuri perhatian di kancah nasional. Dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 tahun 2025 yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tim debat Bahasa Arab putra binaan kampus ini berhasil mempersembahkan medali emas bagi Kafilah Jawa Timur.


Berkat torehan tersebut, Jawa Timur keluar sebagai runner up nasional, hanya terpaut satu medali emas dari juara umum Jawa Tengah.


Ajang dua tahunan yang digelar pada 1–7 Oktober 2025 ini mempertemukan para santri terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka beradu kemampuan dalam memahami, menelaah, dan menganalisis kitab kuning, warisan intelektual klasik yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren.


Prestasi Jawa Timur kali ini terbilang gemilang. Total 9 emas, 2 perak, dan 3 perunggu berhasil dibawa pulang ke Bumi Majapahit. Salah satu penyumbang emas datang dari Tim Debat Bahasa Arab Putra Ansor University Jatim, di bawah asuhan Sahabat Imamuddin Muchtar.


Dalam babak final yang berlangsung menegangkan, tim ini sukses menaklukkan tuan rumah Sulawesi Selatan, sekaligus memastikan medali emas bagi Jawa Timur.


“Alhamdulillah, perjuangan tidak sia-sia. Anak-anak tampil penuh percaya diri dan mampu menguasai jalannya perdebatan. Melawan tuan rumah tentu tidak mudah, tapi semangat dan persiapan matang membuat kami bisa tampil maksimal,” ujar Imamuddin Muchtar, mentor Ansor University Jatim.


Pada sesi final, isu yang diangkat adalah ‘Penebangan pohon di lingkungan pendidikan Islam harus dipidana secara syar’i, bukan hanya sanksi administratif.’


Tim Ansor University yang berada di posisi kontra tampil solid dan argumentatif, menyingkirkan 16 provinsi lainnya hingga berhasil menempati posisi tertinggi di podium nasional.


Tak hanya tim putra, Tim Debat Bahasa Arab Putri Ansor University juga menunjukkan performa gemilang. Mereka berhasil mencapai peringkat keempat nasional atau Juara Harapan I, setelah bersaing ketat dengan perwakilan Sulawesi Tenggara di babak semifinal.


Prestasi ini menjadi bukti konkret peran Ansor University Jawa Timur dan GP Ansor dalam menjaga tradisi keilmuan pesantren sekaligus memperkuat kapasitas intelektual santri di era modern. Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan menjadi wujud nyata komitmen kampus ini dalam melahirkan generasi santri berilmu, beradab, dan kompetitif di tingkat nasional maupun global.


“Bagi kami, MQKN bukan sekadar lomba. Ini ruang untuk menunjukkan bahwa santri mampu berdialog, berpikir kritis, dan menjawab tantangan zaman,” tambah Imamuddin.


Kemenangan ini menegaskan posisi Ansor University Jawa Timur sebagai pusat pengembangan tradisi akademik pesantren yang progresif di Indonesia, tempat di mana nilai keilmuan, keislaman, dan kebangsaan berpadu untuk melahirkan kader-kader penerus yang siap membawa pesantren menuju masa depan. (Had) 

Bagikan:

Komentar