|
Menu Close Menu

Bersama Wakil Wali Kota, Ning Dini Pastikan Kualitas dan Fasilitas Sekolah Rakyat Probolinggo Terpenuhi

Jumat, 17 Oktober 2025 | 05.55 WIB

Ning Dini, Anggota Komisi VIII DPR RI saat kunjungan ke Sekolah Rakyat di Probolinggo.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Probolinggo— Anggota Komisi VIII DPR RI, Dini Rahmania atau yang akrab disapa Ning Dini, meninjau proses belajar mengajar serta fasilitas di Sekolah Rakyat Integrasi 7 Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (15/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Ning Dini didampingi oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari.


“Hari ini saya berkunjung ke Sekolah Rakyat Integrasi 7 Kota Probolinggo. Sekolah rakyat di sini dari jenjang SMP dan SMA. Meskipun masih sementara, sekolah rakyat ini adalah contoh sekolah ideal,” ujar Ning Dini.


Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan kualitas pendidikan di sekolah rakyat yang menjadi hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.


Menurut legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Probolinggo–Pasuruan) itu, fasilitas di Sekolah Rakyat Integrasi 7 sudah cukup memadai. Mulai dari ruang kelas, kamar asrama, hingga sistem pengawasan siswa yang ditangani tenaga pendidik dan wali asrama.


“Fasilitasnya saya lihat sudah lengkap, mulai dari ruang kelas hingga kamar siswa, semuanya sesuai dengan spesifikasi. Keamanannya juga baik, ada 10 wali kelas untuk 100 siswa, SDM-nya juga sudah memadai,” papar Ning Dini.


Ia berharap, pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat Integrasi dapat segera terealisasi pada tahun depan agar peserta didik bisa belajar dengan lebih nyaman.


“Saya mendapat masukan, harapannya tahun depan sekolah permanen sudah dibangun agar anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman di gedung baru,” tambahnya.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan lahan dan anggaran tahap awal untuk pembangunan sekolah rakyat permanen.


“Kami sudah menganggarkan untuk penguatan tahap awal. Tahun depan, jika sudah ada persetujuan dari Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR, pembangunan menyeluruh akan dilakukan di kawasan Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih,” jelas Ina.


Menurutnya, lahan yang disiapkan seluas delapan hektare, dengan lima hektare di antaranya akan digunakan untuk bangunan sekolah. Targetnya, sekolah rakyat tersebut nantinya mampu menampung hingga 1.000 siswa.


“Lahannya sudah tersedia. Sekarang kami mendorong pemerintah pusat agar segera menganggarkan pembangunan sekolah rakyat tersebut. Intinya, pembangunan gedung sekolah rakyat pasti jadi,” tegasnya.


Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen bersama antara DPR RI dan Pemerintah Kota Probolinggo dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya bagi siswa-siswi dari keluarga prasejahtera. (Red) 

Bagikan:

Komentar