![]() |
| Cak Imin, Menko PM dalam sebuah acara.(Dok/Istimewa). |
“Fitnah kalian tidak akan mempan buat pesantren yang sudah punya sejarah panjang, apalagi pesantren legendaris yang ikut mendirikan negara ini,” ujar Muhaimin, atau yang akrab disapa Cak Imin, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (26/10/2025), sebagaimana dikutip dari Berita Satu.
Menurutnya, pesantren dan kalangan santri merupakan benteng moral bangsa yang telah teruji menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masa penjajahan hingga era digital saat ini.
“Video AI dengan narasi negatif tidak berpengaruh, karena pesantren dan santri sudah teruji menghadapi berbagai macam cobaan,” tegasnya.
Meski demikian, Cak Imin mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyalahgunaan teknologi digital, terutama video berbasis AI yang bisa mengaburkan kebenaran dan memicu kesalahpahaman publik.
“Teknologi AI bisa dipakai untuk kebaikan, tetapi juga bisa jadi alat fitnah kalau tidak dikendalikan. Karena itu, perlu penegakan hukum yang tegas serta edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah termakan konten palsu,” ujarnya.
Cak Imin juga menyoroti maraknya beredar video manipulatif yang menyudutkan pesantren dan santri di media sosial. Ia menilai tindakan tersebut tidak etis dan berpotensi menyesatkan publik.
“Kok ada yang menyerang pesantren sampai membuat video AI seolah-olah itu kebenaran? Memang ada oknum yang menyimpang, tapi tidak bisa dijadikan alasan untuk menilai seluruh pesantren buruk,” katanya.
Ia mencontohkan kasus viral terkait video AI yang dikaitkan dengan ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Menurutnya, kejadian itu tidak dapat dijadikan pembenaran untuk menyerang dunia pesantren secara keseluruhan.
“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Jangan biarkan teknologi digunakan untuk merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang telah berjasa besar bagi negeri ini,” pungkasnya. (Had)


Komentar