![]() |
| Ning Lia, Anggota DPD RI asal Jatim terlihat begitu akrab dengan santri dalam acara di Ponpes An-Nur 1, Malang.(Dok/Istimewa). |
Acara yang dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pertanian Mohammad Aly Shobat dan anggota DPD RI Dr. Lia Istifhama itu berlangsung hangat dan penuh semangat. Suasana menjadi semakin meriah ketika Ning Lia, sapaan akrab Lia Istifhama, ikut bersholawat bersama para santri.
Ning Lia memang dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah berbaur, terutama dengan anak-anak. Dalam keterangannya kepada awak media, ia menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran anak-anak dalam masa depan bangsa.
“Anak-anak adalah cermin bagaimana peradaban negeri akan berjalan. Saat masa kecil mereka kita jaga dengan baik, kita dukung semangat belajar dan interaksi sosialnya, maka dari situlah generasi emas akan lahir,” tutur keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu.
Menurutnya, perhatian terhadap anak-anak bukan sekadar soal kasih sayang, tetapi juga bagian dari investasi bangsa untuk masa depan.
Lebih lanjut, Ning Lia menegaskan bahwa anak-anak dan generasi muda hari ini adalah pemimpin masa depan yang akan meneruskan cita-cita bangsa.
“Mereka adalah perwujudan syubbanul yaum rijaluk ghod, pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari. Maka memastikan mereka bahagia dan terjaga adalah tugas kita bersama,” ujarnya penuh haru.
Ia mengingatkan bahwa menjaga hak-hak anak harus menjadi perhatian serius semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat luas.
Dalam kesempatan itu, Ning Lia juga menyinggung tragedi runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada 29 September lalu. Ia mengaku masih menyimpan duka dan pelajaran mendalam dari peristiwa itu.
“Musibah yang menimpa para santri Al Khoziny adalah pengingat bagi kita semua agar lebih waspada dan peduli terhadap keselamatan anak-anak. Kita harus berdoa agar para korban yang masih dirawat tetap tangguh dan semangat,” ujarnya lirih.
Ia juga menyampaikan doa khusus untuk para wali santri yang kehilangan anak-anak mereka dalam tragedi tersebut.
“Semoga para orang tua korban diberi kekuatan dan ketegaran luar biasa. Mereka semua adalah insan mulia yang telah menunjukkan kasih sayang dan keikhlasan sejati,” tukasnya.
Bagi Ning Lia, setiap langkah kecil untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak adalah bagian dari membangun masa depan bangsa yang kuat dan beradab.
“Setiap anak adalah aset bangsa. Menjaga mereka berarti menjaga keberlangsungan negeri ini,” tutupnya dengan senyum penuh optimisme. (Had)


Komentar