 |
| Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) menyerahkan penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 kepada Dodik Ariyanto, Group Head East Region XLSMART. (Dok/FJN). |
Penyerahan penghargaan berlangsung sederhana namun penuh kehangatan di XL Center Pemuda Surabaya, Senin (27/10/2025). Para jurnalis dari berbagai media di Surabaya yang tergabung dalam FJN hadir langsung untuk bersilaturahmi dan menyerahkan penghargaan tersebut.
“Insya Allah, semoga ini bisa menjadi pelecut semangat bagi saya, anak-anak saya, dan seluruh tim di XLSMART,” ujar Dodik yang akrab disapa Gus Dodik itu dengan rendah hati.
Dalam suasana masih hangat memperingati Hari Santri 2025, Gus Dodik menyampaikan pesan inspiratif kepada para santri agar terus berkontribusi di berbagai bidang sesuai kemampuan dan profesinya masing-masing.
“Santri tidak hanya ngajar ngaji. Di luar itu, santri tetaplah santri sampai kapan pun. Kita harus terus menjaga adab, memberi manfaat, dan menjadi teladan di lingkungan kita,” tambahnya.
Meski memiliki tanggung jawab besar di dunia korporasi, Gus Dodik tetap aktif dalam kegiatan keagamaan. Ia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM) PWNU Jawa Timur, wujud nyata khidmatnya kepada Nahdlatul Ulama.
Ketua Forkom Jurnalis Nahdliyin, Muhammad Didi Rosadi atau Diday, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan agenda tahunan FJN untuk memberikan apresiasi kepada generasi muda Nahdliyin yang berprestasi dan memberi inspirasi bagi masyarakat.
“Kami ingin menegaskan bahwa Nahdliyin punya banyak tokoh muda berdedikasi di berbagai bidang. Mereka adalah wajah Islam yang moderat, inklusif, dan solutif. FJN hadir untuk memberi ruang apresiasi agar semangat mereka terus hidup,” ungkap Diday.
Ia menambahkan, FJN berkomitmen bukan hanya menulis berita, tetapi juga mendorong gerakan positif yang lahir dari semangat santri dan Nahdliyin muda di seluruh Indonesia.
“Selama enam tahun, FJN konsisten memberikan penghargaan kepada tokoh muda Nahdliyin. Kami akan terus menebarkan narasi positif dan membumikan ajaran Aswaja An-Nahdliyah,” tegasnya.
Acara yang berlangsung hangat tersebut juga diisi dengan diskusi ringan seputar isu sosial kemasyarakatan dari perspektif Nahdliyin. Sosok Dodik Ariyanto dinilai layak menerima penghargaan ini karena keberhasilannya menjadi teladan dalam bidang sosial, kepemudaan, dan pengembangan komunitas. (Had)
Komentar