 |
| Pengukuhan Satuan Tugas Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) dan Anti Judi Online, GP Ansor Kabupaten Sumenep.(Dok/Istimewa). |
Acara tersebut dihadiri jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, perwakilan Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep. Kehadiran para pemangku kebijakan itu menjadi bentuk dukungan terhadap langkah GP Ansor dalam memperkuat barisan pemuda peduli pemberantasan narkoba dan judi online.
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Kiai Qumri Rahman, menegaskan bahwa pembentukan satgas merupakan langkah konkret Ansor dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan maraknya praktik judi online yang kian mengkhawatirkan. Ia menilai, dua persoalan tersebut menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda, termasuk di lingkungan pesantren dan pedesaan.
“Satgas Banar dan Anti Judi Online ini dibentuk untuk memperkuat peran Ansor dalam menjaga moral serta masa depan generasi muda dari pengaruh destruktif narkoba dan judi online,” ujar Kiai Qumri.
Ia menambahkan, GP Ansor tidak hanya bergerak dalam bidang keagamaan dan sosial, tetapi juga mengambil peran strategis dalam melawan kejahatan sosial yang merusak tatanan masyarakat. Karena itu, Ansor berkomitmen bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk menekan penyebaran narkoba dan praktik perjudian digital.
Kiai Qumri juga mengungkapkan bahwa komitmen Ansor terhadap pemberantasan narkoba bukan sekadar slogan. Sebelumnya, dua kader Ansor asal Kepulauan Sapeken bahkan menerima penghargaan dari Kapolres Sumenep karena berhasil menggagalkan peredaran narkoba di wilayah kepulauan tersebut.
“Prestasi itu menjadi bukti bahwa kader Ansor tidak tinggal diam. Mereka hadir di garda terdepan menjaga masyarakat,” katanya.
Ia berharap, keberadaan Satgas BAANAR dan Anti Judi Online dapat menjadi motor penggerak di seluruh kecamatan, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, agar gerakan melawan narkoba dan judi online semakin masif.
Di akhir sambutannya, Kiai Qumri mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda dan santri, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari penyimpangan sosial.
“Gerakan ini bukan hanya milik Ansor, tapi tanggung jawab kita semua. Jika generasi muda rusak karena narkoba dan judi, maka masa depan bangsa ikut terancam,” pungkasnya. (Yud/Had)
Komentar