![]() |
| Lita Machfud Arifin, Anggota Komisi X DPR RI saat foto bersama para peserta Diseminasi Program Diplomasi Kebahasaan dan Kesastraan di Hotel Movenpick, Surabaya.(Dok/Istimewa). |
Semangat itu tampak dalam kegiatan Diseminasi Program Diplomasi Kebahasaan dan Kesastraan yang digelar oleh Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, di Hotel Movenpick, Surabaya, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari kalangan guru, dosen, siswa, hingga pegiat bahasa ini menghadirkan Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Dr. Iwa Lukmana, serta Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai NasDem, Lita Machfud Arifin.
Dalam sambutannya, Dr. Iwa Lukmana menegaskan bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol pemersatu bangsa yang berakar dari pengorbanan dan semangat kebangsaan.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu, dengan bahasa persatuan bahasa Indonesia. Itu adalah bentuk pengorbanan dari keberagaman bahasa yang kita miliki,” ujarnya.
Menurut Iwa, diplomasi kebahasaan kini menjadi agenda penting pemerintah, seiring semakin banyaknya negara yang mempelajari bahasa Indonesia. Hingga 2025, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah tersebar di 57 negara di dunia.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan kebangsaan untuk memperkuat jati diri Indonesia melalui bahasa dan sastra.
“Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tapi juga instrumen kebudayaan dan pendidikan karakter bangsa,” tutur Lita.
Ia menegaskan bahwa Komisi X DPR RI berkomitmen penuh mendukung penguatan bahasa dan sastra nasional. Dukungan tersebut meliputi penguatan kurikulum bahasa di sekolah, peningkatan kapasitas pengajar BIPA, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam diplomasi bahasa dan sastra.
“Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa dunia. Melalui diplomasi bahasa, kita memperkenalkan jati diri bangsa ke berbagai penjuru dunia,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu berjalan hangat dan interaktif. Para peserta tampak antusias dalam sesi tanya jawab, bahkan beberapa di antaranya mendapat hadiah langsung dari Lita Machfud Arifin.
Lita pun berkeliling menyapa peserta satu per satu, berdialog secara langsung dan memberikan motivasi agar masyarakat, khususnya generasi muda, terus mencintai bahasa Indonesia dan menjadikannya kebanggaan nasional. (Had)


Komentar