![]() |
| Proses Evakuasi korban ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo.(Dok/Basarnas) |
Sebagaimana ditulis Suara Surabaya, Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengatakan hingga Senin sore Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 10 korban baru dan satu di antaranya merupakan body part.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 10 korban dan 1 body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A3 dan A2,” ujar Emi, Senin (6/10/2025).
Menurut Emi, lima korban terbaru berhasil ditemukan di rentang waktu pukul 16.43 WIB hingga 17.39 WIB. Seluruhnya ditemukan di area A3 dan A2, atau di bagian belakang gedung pondok yang mengalami keruntuhan parah.
Evakuasi dilakukan dengan peralatan berat dan dukungan personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan relawan masyarakat setempat.
Dengan penambahan temuan hari ini, total korban yang telah dievakuasi sejak awal operasi mencapai 167 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat dan 63 orang meninggal dunia, termasuk enam bagian tubuh yang ditemukan terpisah.
Tim SAR terus melanjutkan pencarian di sektor utara pondok, yang masih terdapat tumpukan reruntuhan cukup tebal dan berisiko bagi petugas di lapangan.
Emi menegaskan operasi penyelamatan masih terus berlangsung. Tim kini memusatkan pembersihan puing dan pencarian korban di sisi utara kompleks pondok.
“Evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses pencarian dilakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko tambahan mengingat struktur bangunan masih labil dan berpotensi runtuh kembali.
Hingga malam hari, petugas SAR masih bekerja di bawah penerangan darurat untuk mempercepat pencarian korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan.
Basarnas juga menyiagakan unit medis dan trauma healing bagi keluarga santri dan warga yang masih menunggu kabar kerabat mereka.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar seluruh korban dapat segera ditemukan,” tutup Emi. (Suara Surabaya/Had)


Komentar