|
Menu Close Menu

Cak Imin Tegaskan Panji Bangsa Dibentuk untuk Perkuat Perjalanan Politik PKB

Kamis, 20 November 2025 | 08.19 WIB

Ketua Umum DPP PKB, Cak Imin saat sambutan dalam acara Munas Panji Bangsa di Jakarta.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Jakarta— Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa badan otonom Panji Bangsa didirikan untuk memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik PKB. Hal itu disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Komando Pusat Panji Bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, (19/11/2025). 


“Panji Bangsa dirintis untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik kita,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin.


Ia menjelaskan, Panji Bangsa dibentuk sebagai bagian dari upaya kolektif PKB untuk turut mewarnai kehidupan sosial, politik, dan ideologi bangsa. Menurutnya, orientasi gerakan Panji Bangsa harus selaras dengan demokrasi yang berpihak pada kepentingan rakyat.


“Demokrasi kita adalah kerakyatan, terwujudnya sistem yang adil. Tidak ada jalan lain kecuali mengubah orientasi ekonomi agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Cak Imin.


Munas pertama Panji Bangsa diharapkan dapat memperkuat fungsi serta peran strategis badan otonom tersebut dalam menjalankan agenda perjuangan partai. Selain memperluas jaringan, Panji Bangsa dinilai perlu memiliki struktur organisasi yang lebih solid dan terarah.


Komandan Nasional Dewan Komando Pusat Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menegaskan munas perdana ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pendidikan kader, pelatihan instruktur, serta tata kelola organisasi ke depan.


“Sebagai badan otonom PKB, semangat kita jelas: bela PKB sampai mati. Setiap pasukan dibentuk untuk memahami agenda perjuangan partai dan siap bergerak dalam kondisi apa pun,” kata Rivqy.


Hingga saat ini, Panji Bangsa telah terbentuk di 33 dari total 38 provinsi di Indonesia. Adapun lima wilayah yang belum memiliki struktur Panji Bangsa meliputi Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.


Munas ini menjadi tonggak awal penguatan Panji Bangsa sebagai kekuatan baru PKB dalam memperluas gerakan politik sekaligus mendorong terwujudnya demokrasi yang lebih adil dan berpihak pada rakyat. (Sumber: Anatara

Bagikan:

Komentar